Pasar otomotif Indonesia sempat dilirik oleh merek asal Rusia. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat melontarkan bahwa akan ada pabrikan mobil asal Rusia yang masuk Indonesia. Apa kabarnya sekarang?
Rumornya, merek mobil asal Rusia yang akan hadir di Indonesia itu adalah Lada. Namun, hingga kini merek mobil asal Rusia itu belum menancapkan investasinya di Indonesia.
"Nggak ada kabarnya (masuk Indonesia, Red)," ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi saat ditemui di Jakarta Auto Week 2022, Selasa (15/3/2022).
Lada dilaporkan mulaiterimbas invasi Rusia keUkraina. Pemerintah Barat memberlakukan sanksi, salah satunya larangan impor ke Rusia, hal ini turut menghambat rantai pasokan komponen yang mengganggu produksi Lada.
Sedikit mengenal Lada, merek mobil asal Rusia ini ditangani oleh Avtovaz. Brand yang sudah eksis sejak 1970 tersebut saat ini mayoritas dimiliki oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi (51 persen).
Tahun lalu, model Lada mencakup 21 persen dari semua mobil baru yang dijual di Rusia. Mobil pertama dengan merek Lada muncul pada tahun 1973 pada era Soviet, dan merek tersebut merupakan simbol negara sehingga Presiden Rusia Vladimir Putin kerap berpose untuk foto di belakang kemudi kendaraan Lada.
Awalnya, AvtoVAZ dibuat dari kolaborasi Fiat dan Soviet Vneshtorg (departemen perdagangan luar negeri) pada 1966. Mobil-mobil yang keluar dari dapur yang bertempat di Tolyatti, Rusia ini bertipe kompak dan sedan.
Namun perjalanan AvtoVAZ sebagai salah satu brand ternama di Rusia tidak berjalan mulus. Setelah dilempar ke beberapa pihak sampai terkena masalah akibat mahalnya biaya perakitan mobil pada krisis ekonomi tahun 1988, AvtoVAZ mulai menunjukkan taringnya saat bergabung bersama General Motors.
Hanya ada beberapa besutannya model yang terbilang sukses yakni Lada Kalina, Lada Riva, Lada Granta, dan Lada Largus.
Sekarang, sanksi ekonomi dijatuhkan oleh AS dan Eropa sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Imbasnya telah menghentikan produksi merek mobil ikonik tersebut hingga waktu yang belum ditentukan, demikian seperti dikutip Caranddriver, Minggu (13/3/2022).
The Wall Street Journal melaporkan bahwa pabrik mobil Lada "berhenti" minggu ini karena sanksi membuat minimnya komponen dan pasokan yang diperlukan untuk membuat mobil baru. Lebih dari 20 persen suku cadang yang dibutuhkan Avtovaz adalah impor. Stok yang sebagian besar telah berkurang dalam dua minggu terakhir.
Simak Video 'Zelensky Minta Biden Berbuat Lebih Banyak Untuk Ukraina':
(riar/din)