Tunggu Dua Tahun Lagi, Mobil Listrik Bekas Bakal Banyak Bisa Dibeli

Tunggu Dua Tahun Lagi, Mobil Listrik Bekas Bakal Banyak Bisa Dibeli

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 26 Jan 2022 20:26 WIB
Gaung Toyota belum begitu terdengar di kelas mobil listrik. Namun untuk saat ini, mereka punya perwakilan dari merek premiumnya yakni Lexus UX 300e. Penasaran?
Mobil listrik diprediksi banjiri pasar mobil bekas dua tahun lagi. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Mobil listrik sudah mulai dilirik masyarakat Indonesia. Tahun 2021 lalu, ratusan mobil listrik terjual di Indonesia.

Berdasarkan data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka penjualan mobil listrik memang masih jauh jika dibandingkan dengan mesin pembakaran internal (ICE). Namun setidaknya, penjualan mobil listrik meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya.

Pada peringkat pertama, nama Hyundai Kona EV tercatat sebagai kendaraan listrik paling laris di 2021 yang laku terjual 360 unit. Lalu peringkat kedua diisi oleh Hyundai Ioniq EV sebesar 228 unit, dan posisi ketiga dihuni All New Nissan Leaf dengan jumlah penjualan 42 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di peringkat keempat ada SUV mewah Lexus UX 300e yang laku 26 unit. Kemudian di posisi kelima ada mobil listrik mungil yang hanya dapat menampung satu orang saja, yakni Toyota Coms yang laku terjual 20 unit. Keenam ada Toyota C+Pod EV 7 unit dan ketujuh DFSK Gelora E (blind van dan minibus) 2 unit.

Kamu memilih mobil listrik bekas? Dalam sebuah survei Review pasar Mobil Bekas 2021 dan Outlook 2022 yang dirilis OLX Autos disebutkan, kendaraan listrik mulai masuk pasar mobil bekas. Namun, jumlahnya masih sedikit.

ADVERTISEMENT

"Jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2021 meningkat dua kal lipat dibandingkan tahun 2019. Adapun, kendaraan listrik diprediksi mulai meramaikan pasar mobil bekas pada tahun 2024/2025," sebut hasil review tersebut.

Sementara itu, masih dari hasil review itu, diperkirakan pasokan mobil bekas tahun ini meningkat 2-3%. Hal itu disebabkan produksi mobil lebih tinggi pada tahun 2017.

Sedangkan pada tahun 2025 kemungkinan akan terjadi penurunan pasokan mobil bekas. Penyebabnya, produksi mobil pada tahun 2020 mengalami penurunan drastis. Diketahui, pasokan mobil bekas mengandalkan ketersediaan mobil yang berusia 5-6 tahun.




(rgr/din)

Hide Ads