Toyota Motor Corp mengumumkan akan memangkas produksi mereka di Jepang hingga 65.000 unit. Hal ini dilakukan akibat meningkatnya kasus penularaan COVID-19 di kalangan pekerja, yang membuat pasokan suku cadang terhambat. Belum lagi ditambah dengan kurangnya pasokan semikonduktor.
Seperti dikutip antara dan Hindustantimes, juru bicara Toyota Motor Corp mengatakan akan melakukan penghentian sementara produksi. Langkah ini akan bisa memangkas produksi kendaraan bulan hingga 65.000 kendaraan.
Toyota Motor Corp juga mengatakan akan menebus produksi yang hilang pada bulan Februari 2022. Sebelumnya Toyota juga mengatakan target produksi hingga 9 juta kendaraan mungkin tidak akan terealisasi karena tidak memiliki cukup chip atau part semikonduktor, untuk produksi tahunan yang berakhir pada 31 Maret 2022 besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Toyota telah menangguhkan satu shift pekerja pada line produksi di pabrik Tsutsumi, bersama dengan shift lain pada jalur yang berbeda di pabrik pusat Jepang. Dijelaskan jeda ini menyebabkan pengurangan produksi sekitar 1.500 kendaraan.
Sebelumnya Toyota motor Corp juga mengatakan telah menghentikan produksi mereka di China akibat kebijakan Covid-19.
Saat ini detikOto coba menghubungi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), apakah dampak semikonduktor masih menyelimuti produksi Toyota di Indonesia. Namun hingga detik ini, TMMIN belum memberikan responnya kepada detik.com
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini