Fitur Canggih Honda Sensing Butuh Perawatan Enggak, Sih?

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 19 Jan 2022 10:45 WIB
All New Honda BR-V Foto: dok. Honda Prospect Motor
Jakarta -

Semakin canggihnya teknologi mobil saat ini menambah kenyamanan saat kita berkendara. Akan tetapi harus diakui banyak fitur canggih yang ada saat ini yang belum familiar. Salah satunya Honda Sensing yang terbenam pada All New Honda BR-V varian tertinggi.

Sebut saja seperti fitur Honda Sensing yang ditawarkan Honda mobil pada produk All New Honda BR-V. Fitur Honda Sensing yang yang disuguhkan terbilang canggih lantaran mampu menambah keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Tapi banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui keunggulannya.

Sadar akan hal tersebut, Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Indonesia menyatakan akan terus mensosialisasikan fitur tersebut, agar masyarakat benar-benar mengetahui keunggulannya.

"Kami akan terus melakukan sosialisasikan fitur Sensing ini kepada masyarakat, agar bisa diterima dengan baik di masyarakat. Meski demikian penjualan All New Honda BR-V saat ini didominasi oleh varian tertinggi yaitu All New Honda BRV Prestige with Honda Sensing," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy.

Dalam kesempatan yang sama Honda juga pastikan fitur Sensing milik Honda tidak perlu perawatan khusus.

"Honda Sensing sendiri itu, akan ada upgrade di masa mendatang. Seperti apanya lihat saja nanti," tambah Product Planning & Development Senior Manager, Yoshihiko Eguchi.

Fitur Honda Sensing Foto: doc. Honda Prospect Motor

Fitur-fitur canggih Honda SENSING yang terdapat pada All-new BR-V:

Collision Mitigation Braking System (CMBS)

Sistem kamera baru dan perangkat lunak yang lebih canggih memungkinkan penggunaan CMBS dalam lebih banyak situasi seperti mendeteksi pejalan kaki di malam hari, sepeda dan sepeda motor.

Jika sistem mendeteksi kendaraan, pejalan kaki, atau sepeda dan menentukan adanya potensi tabrakan, sistem akan memperingatkan Anda dengan peringatan tampilan audio dan multi-informasi. Dalam situasi darurat, sistem akan menerapkan pengereman yang kuat untuk menghentikan atau memperlambat kendaraan untuk membantu menghindari tabrakan atau mengurangi kerusakan.

CMBS bekerja ketika sistem menentukan bahwa ada potensi tabrakan, saat bergerak dengan kecepatan 5 km/jam atau lebih, dengan kendaraan, pejalan kaki, atau sepeda yang bergerak dengan perbedaan kecepatan 5 km/jam atau lebih. Saat diaktifkan, sistem akan menghentikan atau memperlambat kendaraan Anda untuk membantu menghindari tabrakan atau mengurangi kerusakan akibat tabrakan.

Adaptive Cruise Control (ACC)

Adaptive Cruise Control merupakan fungsi pendukung untuk menjaga jarak dengan mobil sebelumnya. Saat berkendara di jalan raya, sistem ini mendukung operasi akselerasi dan pengereman untuk mengurangi beban pengemudi.

Ia juga merespons lebih cepat saat berpindah ke jalur terbuka dari belakang mobil yang lebih lambat, dan saat mobil yang lebih lambat keluar dari jalur di depan. ACC aktif saat kendaraan bergerak dengan kecepatan 30 km/jam atau lebih.

Lane Keeping Assist System (LKAS)

Sistem ini mengurangi beban pengemudi dengan mendukung pengoperasian kemudi agar tetap mengemudi di tengah lajur saat berkendara di jalan raya. Jika sistem mendeteksi bahwa kendaraan tampaknya meninggalkan jalur, sistem akan memberi peringatan dengan getaran roda kemudi dan peringatan tampilan audio dan multi-informasi. LKAS aktif saat kendaraan bergerak dengan kecepatan 72 km/jam atau lebih.

Road Departure Mitigation System (RDM)

Sistem ini mendukung pengoperasian kemudi saat kendaraan kemungkinan besar akan menyimpang dari jalur.Ketika kendaraan kemungkinan akan menyimpang dari jalur tanpa tanda belok, getaran kemudi dan peringatan visual akan menyala.

Selain itu, sistem ini mendukung pengoperasian kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada di jalur sebelum tergelincir. RDM bergerak pada 72 km/jam atau lebih ketika kendaraan berangkat dari jalan atau sistem memprediksi bahwa kendaraan akan keluar dari jalur.

All New Honda BR-V generasi ke-2 Foto: dok. Honda Prospect Motor

Auto High-Beam (AHB)

Auto High Beam membantu memastikan visibilitas pengemudi yang baik dengan beralih antara low beam dan high beam secara otomatis saat mengemudi di malam hari. Sistem ini membantu memberi Anda visibilitas terbaik dan mengurangi jumlah waktu yang Anda perlukan untuk mengganti lampu depan secara manual.

Sistem mendeteksi mobil sebelumnya, mobil yang melaju, dan lampu jalan, dan secara otomatis beralih antara lampu sorot rendah dan tinggi secara otomatis. Selain itu, sistem secara otomatis mengalihkan lampu depan ke lampu jauh saat berkendara di jalan yang gelap di malam hari. Sistem AHB bekerja pada kecepatan 30 km/jam atau lebih.

Lead Car Departure Notification System (LCDN)

Sistem memberi tahu pengemudi jika mobil di depan mulai berhalan. Pada saat berhenti seperti menunggu di lampu lalu lintas, sistem akan memperingatkan pengemudi tentang pergerakan mobil di depan.

Jika sistem mendeteksi bahwa mobil di depan yang berhenti telah mulai bergerak, sistem akan memperingatkan pengemudi dengan peringatan tampilan audio dan multi-informasi.Sistem bekerja ketika mendeteksi start mobil sebelumnya yang berada dalam interval 10 meter berikutnya dan mobil sendiri tidak mulai bergerak.



Simak Video "Video Viral Pria di Bojonegoro Ngamuk Pukuli Mobil Istri dengan Batu"

(lth/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork