Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui perpanjangan program diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) untuk mobil baru. Berbeda dari tahun sebelumnya yang memberlakukan PPnBM 0%, tahun ini ada skema baru.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tak semua mobil yang dapat fasilitas PPnBM 0% tahun ini. Kata dia, mobil yang dapat diskon PPnBM 100% hanya LCGC. Sementara mobil lainnya yang dapat diskon pajak 50% adalah mobil seharga Rp 200-250 juta.
Seperti diketahui, sejak 16 Oktober 2021 pemerintah menerapkan skema PPnBM baru berdasarkan emisi. Untuk kendaraan konvensional, PPnBM paling rendah yaitu mobil bensin sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 15,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km atau mobil diesel sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 17,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km. Mobil jenis itu dikenakan PPnBM 15%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil itulah yang akan mendpatkan diskon PPnBM di tahun 2022 ini. Airlangga mengatakan, pada kuartal pertama 2022 (Januari-Maret), mobil jenis itu diberikan diskon PPnBM sebesar 50%. "Sehingga masyarakat membayar 7,5%," ujar Airlangga.
Diskon PPnBM untuk mobil jenis itu hanya diberikan di kuartal pertama 2022. Airlangga menegaskan, pada kuartal kedua tahun 2022 konsumen sudah harus membayar penuh PPnBM sebesar 15%.
Memang belum dijelaskan secara rinci persyaratan mobil Rp 200-250 juta yang bisa dapat diskon PPnBM ini. Belum diungkapkan juga harga Rp 200-250 juta yang dimaksud apakah harga on the road atau harga sebelum pajak. Tapi, seperti yang diberlakukan tahun lalu, kemungkinan mobil yang dapat diskon PPnBM tahun ini adalah mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia dengan syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tertentu. Kalau mengacu pada persyaratan tersebut, ada beberapa mobil Rp 200 jutaan yang berpotensi dapat diskon PPnBM ini.
Berikut mobil-mobil yang berpotensi dapat diskon PPnBM 50% awal tahun ini.
- Toyota Avanza (komponen lokal di atas 80% dengan harga mulai Rp 228.300.000)
- Toyota Raize (local purchase 70%, harga mulai dari Rp 245.250.000)
- Mitsubishi Xpander (Local Purchase 80% dengan harga mulai Rp 237,9 juta)
- Nissan Livina (Local Purchase 80% dengan harga mulai dari Rp 224.300.000)
- Daihatsu Terios (komponen lokal di atas 80%, harga mulai dari Rp 227,6 juta)
- Daihatsu Xenia (komponen lokal di atas 80% dengan harga Rp 190.900.000-Rp 244.200.000)
- Daihatsu Rocky (local purchase 70%, harga mulai Rp 199,6 juta)
- Daihatsu Luxio (local purchase 70,4%, harga mulai dari Rp 222 juta)
- Daihatsu Gran Max (local purchase 77,1%, harga mulai dari Rp 188,8 juta)
- Honda Brio RS (local purchase 78%, harga Rp 206,9 juta-Rp 230,9 juta)
- Honda Mobilio (local purchase 75%, harga mulai Rp 197,6 juta)
- Suzuki Ertiga (local purchase 70,5%, harga mulai Rp 220,7 juta)
- Suzuki XL7 (local purchase 71,5%, harga mulai Rp 247,7 juta)
- Wuling Confero (local purchase 70,5%, harga mulai Rp 165,8 juta)
- Wuling Formo (local purchase 70,4%, harga mulai Rp 150,8 juta).
Selain 15 mobil di atas, lima mobil di kelas LCGC juga akan dikenakan PPnBM 0% pada tiga bulan pertama 2022. Kelima mobil LCGC itu antara lain Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya, Toyota Agya, dan Toyota Calya.
Untuk tiga bulan selanjutnya LCGC akan diberikan diskon PPnBM 2%, artinya konsumen tinggal membayar PPnBM LCGC sebesar 1%. Selanjutnya pada kuartal ketiga (Juli-September), diskon PPnBM untuk LCGC diberikan sebesar 1%, konsumen tinggal membayar pajak 2%. Lalu pada kuartal keempat (Oktober-Desember), tidak ada lagi diskon PPnBM untuk LCGC. Artinya konsumen akan dibebankan harga normal tanpa diskon PPnBM pada tiga bulan terakhir 2022.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah