Berkat Pajak Berdasarkan Emisi, Fortuner 4x4 Jadi Lebih Murah?

Pemerintah telah menerapkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan skema baru. Kini, pajak mobil baru dihitung berdasarkan emisi dan konsumsi bahan bakarnya.

Kebijakan ini sudah berlaku sejak Oktober 2021. Sebelumnya, pajak mobil dihitung berdasarkan jenis dan kapasitas mesin mobil. Mobil bermesin besar dan penggerak 4x4 dikenakan pajak yang lebih tinggi.

Sebelumnya, mobil 4x4 dikenakan PPnBM 30-125%. Tak heran, harga Fortuner 4x4 sebelum diberlakukan skema pajak baru sangat mahal, lebih dari Rp 700 juta. Kini, dengan skema pajak baru, harga Fortuner 4x4 bisa lebih murah.

"Impact dari CO2 tax sudah kelihatan sejak akhir tahun lalu. Sudah ada penyesuaian harga. Beberapa model memang mengalami koreksi turun, contohnya sedan, 4x4, mungkin mesin dengan cc besar," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.

"Dengan adanya CO2 tax kita juga fokus ke 4x4. Sekarang harganya lebih afford di bawah Rp 700 juta," ujar Anton saat peluncuran New Fortuner 2.8 VRZ.

Saat ini, Toyota menjual Fortuner 4x4 dalam bentuk Fortuner 2.8 VRZ 4x4 A/T GR Sport. Kini, Fortuner 4x4 itu dijual dengan harga cuma Rp 684.500.000.

Selain lebih sporty dengan tampilan GR Sport, Fortuner 4x4 ini juga menggunakan mesin yang lebih besar yakni 2.800 cc. Meski pakai mesin yang lebih besar. Anton menyebut emisi dan konsumsi BBM-nya tak jauh berbeda.

"Untuk emisi memang walaupun product-product Fortuner dan Land Cruiser size besar dan bobotnya lumayan besar, tapi saya rasa untuk emisi juga sangat baik. Bisa masuk ke level emisi yang sesuai dengan pemerintah. Sekarang memang masih Euro 2, tapi di tahun ini akan ada peraturan baru Euro 4. Pastinya kami akan menyesuaikan dengan regulasi yang ada. Karena memang di negara lain pun product-product ini sudah tersedia untuk Euro 4," ujar Anton.

Fortuner 2.8 VRZ ini hadir dengan mesin diesel baru berkode 1GD-FTV dengan kapasitas 2.755 cc VNT Intercooler. Tenaganya lebih besar menjadi 203,9 PS pada 3.000 - 4.000 rpm dan torsi 499 Nm pada 1.600 - 2.800 rpm. Sebagai pembanding, mesin 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler sebelumnya bertenaga 149,6 PS pada 3.400 rpm dan torsi 400 Nm pada 1.600 - 2.000 rpm.