Penjualan mobil di 2022 diprediksi bakal tumbuh. Artinya bakal banyak masyarakat Indonesia yang memiliki mobil baru nih.
Prediksi tumbuhnya penjualan mobil tahun 2022 tidak lepas dari berbagai faktor pendukung, seperti yang disampaikan 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra.
"Optimistis terhadap kondisi otomotif, 2021 menjadi titik awal kebangkitan industri otomotif, di tahun 2022 optimistis lebih baik dari 2021," ucap Donny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donny juga mengatakan ada beberapa hal yang ikut mendorong penjualan mobil di Indonesia.
"Pertama, proyeksi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi di 5-5.5%, ini lebih baik daripada tahun 2021 (3.2 - 4%). Di sisi ini kondusif ekonomi sebagai faktor positif. Kedua, beberapa produk atau varian baru akan menstimulasi pasar (beberapa produk di akhir 2021 sudah hadir). Ketiga, ada beberapa informasi mengenai regulasi PPnBM, apabila ini benar terjadi akan ikut mengakselerasi pertumbuhan industri otomotif," kata Donny.
![]() |
"Secara basic ada 3 faktor, kondisi ekonomi, stimulasi produk atau varian baru, dan Regulasi. Dan ketiga hal tersebut di atas, positive (akan membaik) untuk tahun 2022," Donny menambahkan.
Jika melihat penjualan mobil Suzuki pada November 2021 di Indonesia, dalam keterangan resminya dijelaskan, model New Carry dan XL7 menjadi kontributor utama dengan penjualan masing-masing sebesar 25% dan 24%. Di sisi lain, low MPV andalan mereka, Ertiga, kalah saing dari APV. Suzuki APV berkontribusi sebesar 18,5% dan Ertiga berkontribusi 16%.
Dijelaskan Head of Fleet Sales & Business Initiative SIS, Hendro H. Kaligis, penjualan pada segmen fleet di bulan November ini merupakan angka tertinggi sejak pandemi di tahun 2020. Konsumen segmentasi fleet (armada) Suzuki ini didominasi bidang kendaraan operasional perusahaan dan pemerintahan.
"Penjualan pada segmentasi fleet ini menjadi faktor pendukung yang berkontribusi terhadap penjualan Suzuki secara keseluruhan. Sejak 2020, segmentasi fleet menjadi salah satu pendukung utama selain ekspor di tengah lesunya pasar mobil nasional karena dampak pandemi COVID-19 lalu. Penjualan yang menyasar ke instansi dan perusahaan ini terus mengalami peningkatan karena kepercayaan masyarakat terhadap Suzuki yang berkualitas serta sesuai dengan pasar Indonesia," terang Hendro dalam siaran pers, Senin (20/12/2021).
Selain New Carry Pick Up sebagai kendaraan niaga, crossover XL7 menjadi kontributor kedua pada penjualan di segmen Fleet. Memiliki tampilan maskulin, tangguh, dan berkarakter, XL7 menjadi pendorong penjualan pada segmentasi Fleet khususnya kendaraan perusahaan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?