Tesla dikabarkan memiliki sejumlah masalah dan diminta untuk melakukan program penarikan kembali atau recall terhadap hampir setengah juta unit kendaraan listriknya di pasaran. Menurut regulator keselamatan mobil di Amerika Serikat, recall ini menjadi penting sebab Tesla memiliki masalah di bagian kamera belakang dan bagasi yang berisiko terhadap kecelakaan.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada Kamis (30/12/21) mengumumkan informasi recall ini.
NHTSA menjelaskan bahwa untuk Model 3, masalah terdapat pada metode buka-tutup dari bagasi yang dapat mengganggu kabel dari kamera belakang. Hal ini yang membuatnya dapat 'terganggu' atau mereka sebut dengan 'unexpectedly fail'.
"Harness kabel kamera belakang mungkin rusak oleh pembukaan dan penutupan tutup bagasi, mencegah gambar kamera spion ditampilkan," kata NHTSA, dilansir dari artikel Reuters yang tayang pada Kamis (30/12/21) kemarin.
Masalah bagasi ini ternyata lebih serius terjadi di Tesla Model S. Menurut NHTSA, di Model S punya masalah pada urusan penguncian bagasi depan atau front trunk.
Adapun mobil listrik Tesla yang masuk dalam program recall ini adalah model tahun produksi 2014 hingga 2021. Tercatat sebanyak 356.309 unit Tesla Model 3 produksi tahun 2017 hingga 2020 masuk ke dalam program recall kamera belakang.
Sedangkan untuk Tesla Model S, tercatat sebanyak 119.009 unit yang masuk ke dalam program recall masalah bagasi depan. Angka segini berarti 14% dari produksi Tesla Model S.
NTHSA berharap, Tesla dapat mengirim surat permohonan maaf dan pemberitahuan kepada pemilik mobil yang memiliki masalah-masalah dan akan memberikan solusi hingga mengembalikan uang mereka untuk memperbaiki masalah ini.
Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"
(mhg/din)