Prediksi Penjualan Mobil Tahun 2022, Mobil Listrik di Indonesia Makin Masif?

Prediksi Penjualan Mobil Tahun 2022, Mobil Listrik di Indonesia Makin Masif?

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 22 Des 2021 11:48 WIB
Hyundai Kona vs Lexus UX 300e
Tahun 2022 bakal jadi tahunnya kendaraan listrik? Foto: Istimewa
Jakarta -

Tahun 2021 bakal segera berakhir dan industri otomotif Indonesia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, dengan penjualan mobil mendekati angka normal. Lalu bagaimanakah prediksi tahun depan? Apakah penjualan mobil di Indonesia akan semakin tumbuh? Bagaimana juga dengan tren kendaraan listrik?

Tahun 2021 menjadi titik awal kebangkitan industri otomotif Indonesia setelah luluh lantak dihantam pandemi COVID-19 pada 2020 lalu. Secara total market, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Januari-November sudah di atas 790 ribu unit atau naik 66,5% dari periode yang sama di tahun 2020.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, memberikan prediksinya mengenai prospek industri otomotif roda empat tahun 2022. Menurut Anton, penjualan mobil tahun depan diprediksi semakin membaik, tapi dengan catatan kondisi perekonomian dan pandemi sudah membaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa tahun ini kita akan tutup, udah pasti di atas 800 ribu, karena sampai November sudah sampai 790 ribu. Jadi mudah-mudahan target minimal 850 ribuan ke atas itu bisa tercapai. Dengan adanya pencapaian ini, mudah-mudahan tahun depan kondisi ekonomi dan pandemi sudah lebih stabil. Jadi kami harapkan market bisa berada di atas 900 ribuan unit," kata Anton dalam acara Toyota Media Gathering 2021 secara virtual (21/12/2021).

Untuk merek Toyota sendiri, Anton mengatakan akan tetap berusaha menjadi nomor satu di Indonesia, dengan market share di atas 30% atau hingga 33%. Sementara jika bicara model mobil yang akan populer, Anton memprediksi jika mobil-mobil 7-seater masih tetap menjadi primadona, termasuk juga mobil-mobil ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

"Model-modelnya saya rasa masih banyak berkutat di segmen 7-seater. Baik itu di MPV (Multi Purpose Vehicle) maupun SUV (Sport Utility Vehicle). Kita juga mengharapkan akan banyak juga tren terhadap produk-produk yang ramah lingkungan. Jadi ditunggu saja, nanti produk-produk yang kita luncurkan juga akan semakin bervariasi, termasuk produk-produk yang ramah lingkungan," bilang Anton.

Toyota sendiri memang sudah memiliki rencana memproduksi kendaraan listrik jenis hybrid untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2022. Mobil hybrid pertama Toyota Indonesia ini nantinya akan memenuhi kebutuhan pasar domestik, juga akan diekspor ke berbagai negara.

"Kebijakan-kebijakan sudah mulai diluncurkan pemerintah. Dan tahun depan kita sudah mulai creating demand dan parallel kita juga siapkan SDM (Sumber Daya Manusia) kita. Jadi kita sudah menjalin kerja sama dengan 7 universitas untuk melakukan riset-riset, evaluasi terhadap teknologi kendaraan baterai, kemudian teknologi elektrifikasi yang lain. Jadi harapannya bisa siap," ujar Director of Administration and External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam.

(lua/din)

Hide Ads