'Mobil buatan Indonesia' masih laris di luar negeri. Kinerja ekspor mobil CBU (Completely Built Up) meningkat sepanjang Januari - Oktober 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jumat (26/11/2021), ekspor mobil Indonesia tercatat berada di angka 235.955 unit sepanjang Januari-Oktober 2021.
Ekspor mobil 'Made in Indonesia' itu mengalami peningkatan 30,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagai pembanding, pada periode Januari-Oktober 2020, ekspor mobil tercatat 181.101 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat ada sembilan pabrikan yang mengekspor mobil yang dibuat di Indonesia secara CBU. Daihatsu yang memproduksi dan mengekspor mobil merek Daihatsu, Mazda dan Toyota, menjadi penyumbang ekspor terbanyak dari Indonesia.
Sepanjang Januari-September tahun ini, mobil buatan PT Astra Daihatsu Motor dikirim ke luar negeri sebanyak 95.107 unit. Model mobil itu terdiri dari mobil Daihatsu Gran Max, Mazda Bongo (kembaran Gran Max), Toyota Lite Ace, Toyota Avanza, Toyota Rush, Toyota Raize, serta Toyota Wigo (kembaran Agya).
Kenaikan ekspor Daihatsu juga terjadi jika dilihat secara bulanan. Sebanyak 10.189 unit dikirim ke luar negeri pada Oktober 2021. Ada selisih 2,4 persen jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Selanjutnya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi penyumbang ekspor terbanyak kedua. Data Gaikindo mencatat, Toyota mengekspor mobil sebanyak 54.643 unit pada Januari-Oktober 2021. PT TMMIN mengekspor mobil-mobil Toyota seperti Toyota Fortuner, Toyota Innova, Toyota Sienta, Toyota Vios, serta Toyota Yaris.
Berikutnya adalah Mitsubishi Motors yang mengekspor mobil sebanyak 42.136 unit sepanjang Januari-Oktober 2021. Saat ini, Mitsubishi mengekspor mobil Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross.
Kemudian Suzuki mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri sebanyak 34.658 unit. Adapun mobil Suzuki buatan Indonesia yang dijual di luar negeri antara lain Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, Suzuki Carry, dan Suzuki APV.
Honda juga mengirim mobil yang dibuat di Indonesia ke luar negeri. Totalnya sebanyak 5.000 unit mobil Honda diekspor ke Filipina dan Vietnam. Mobil Honda yang diekspor itu adalah Honda Brio.
Kemudian Hino mengekspor kendaraan komersial sebanyak 2.770 unit. Hyundai mengekspor H-1 (Grand Starex) sebanyak 836 unit. DFSK mengirim 751 unit mobil buatan Indonesia ke luar negeri.
Terakhir, Wuling mengekspor 54 unit mobil Wuling Cortez dan Chevrolet Captiva buatan Indonesia. Pengapalan Wuling mengalami penurunan secara drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama. Misalnya pada Januari-Oktober 2020 lalu, Wuling berhasil mengirimkan sebanyak 482 unit.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah