Dari Kecelakaan Vanessa Angel, Sudah Saatnya Sabuk Pengaman Wajib Dipakai Semua Penumpang

Dari Kecelakaan Vanessa Angel, Sudah Saatnya Sabuk Pengaman Wajib Dipakai Semua Penumpang

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Sabtu, 06 Nov 2021 10:35 WIB
Polisi melakukan evakuasi mobil Vanessa Angel yang mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jombang KM 672-400A, Kamis (4/11/2021). Proses evakuasi dilakukan selama 15 menit.
Mobil Vanessa Angel ringsek. Menurut keterangan polisi, Vanessa Angel terlempar ke luar mobil karena tidak pakai seatbelt. Foto: Sugeng Harianto
Jakarta -

Menurut keterangan polisi, Vanessa Angel terlempar ke luar mobil karena tidak menggunakan sabuk pengaman atau seatbelt. Dari postingan terakhir Vanessa Angel di IG Stories juga terlihat dia duduk di kursi belakang tanpa mengenakan sabuk pengaman.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman mengatakan Vanessa Angel kemungkinan besar tidak memakai sabuk pengaman atau seatbelt. Alhasil, tubuhnya terlempar saat kecelakaan.

"Kemungkinan dia tidak memakai sabuk pengaman karena terlempar keluar," kata Latif saat dihubungi detikcom, Kamis (4/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instruktur dan founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menegaskan penggunaan sabuk pengaman itu wajib untuk semua penghuni mobil. Jadi, jumlah penumpang harus sesuai dengan jumlah kursi dan sabuk pengaman yang bekerja dengan aktif.

"Mengapa? Karena kendaraan yang bergerak ketika ada satu objek yang tidak melekat, tidak menyatu, maka ketika terjadi perlambatan atau gerakan-gerakan manuver, benda-benda yang tidak terikat itu akan bergerak dengan kecepatan yang sama. Pada saat kendaraan mengalami benturan, maka objek yang tidak melekat tadi akan bergerak dengan kecepatan yang sama," kata Jusri kepada detikcom, Jumat (5/11/2021).

ADVERTISEMENT

Dia mencontohkan, ketika mobil mengerem mendadak, penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman itu akan ikut maju bahkan bisa membentur objek di depannya. Apalagi kalau terjadi kecelakaan, maka risikonya bisa lebih fatal lagi.

"Kalau kendaraan tadi tabrakan, maka yang terjadi kecepatan kendaraan akan berhenti dengan seketika, sedangkan objek yang tidak terikat (penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman) dia akan bergerak. Dia akan menghajar bangku, dia akan menghajar dasbor, menghajar pilar A, pilar B, atau windshield (kaca depan) dan terlempar ke luar. Dan kalau itu manusia, maka yang terjadi bisa menyebabkan fatality atau kematian," jelas Jusri.

Menurutnya, kewajiban penggunaan sabuk pengaman untuk semua penumpang sudah diterapkan di negara-negara maju. Sayangnya, di Indonesia aturan hukumnya baru mewajibkan penggunaan sabuk pengaman untuk sopir dan penumpang depan.

"Di Indonesia aturan hukumnya belum, masih bagian row depan saja, pengemudi dan penumpang (depan). Ini yang membuat situasi kecelakaan fatal itu gampang sekali terjadi bagi penumpang yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Fenomena tidak menggunakan sabuk pengaman, satu penegakannya belum kuat karena tidak ada aturan hukum. Kedua, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keselamatan itu masih lemah. Jadi dua faktor tadi memberikan kontribusi terhadap kondisi aktual saat sekarang," ujar Jusri.

Simak video 'Jangan Salah Kaprah! Jalan Tol Bukan untuk Geber Mobil Sebebasnya':

[Gambas:Video 20detik]



(rgr/din)

Hide Ads