Beberapa minggu terakhir rumor kemunculan Toyota Avanza terbaru semakin kencang. Sinyal ini hadir melalui kemunculan kode mobil baru Toyota yang ada di Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Selain itu, minggu lalu beredar bocoran foto Toyota Avanza Veloz terbaru yang harus diakui punya desain keren. Apakah rumor-rumor itu membuat calon konsumen Avanza menahan pembelian untuk menunggu model barunya diluncurkan?
Disampaikan Direktur Pemasaran Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, isu-isu seputar Avanza baru dikatakan tidak mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli model Avanza yang ada saat ini. Artinya, isu tersebut tidak membuat penjualan Avanza model saat ini jadi turun.
"Saat ini belum ada suara-suara kayak gitu dari dealer. Tadi pagi juga saya baru dari dealer, so far (sejauh ini) belum mendengar sampai gimana-gimana," kata Anton kepada wartawan, di Edutown BSD City, Tangerang Selatan (21/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu ketika ditanya mengenai isu peluncuran Toyota Avanza baru, Anton menjawab diplomatis. "Sabar ya, tunggu saja (tanggal mainnya)," sambungnya.
Sebagai informasi, pada September 2021 lalu Toyota Avanza kembali bertahan menjadi mobil paling laris di Indonesia. Diikuti Toyota Rush dan Daihatsu Gran Max. Avanza juga jauh meninggalkan kompetitornya seperti Mitsubishi Xpander dan Suzuki Ertiga.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)Avanza di September 2021 mencatatkan angka 7.351 unit, sementara Xpander mencatatkan angka 2.613 unit dan Ertiga sebanyak 963 unit.
Berdasarkan tanda-tanda, Toyota Avanza generasi terbaru akan naik kelas, dengan perubahan desain menyeluruh, termasuk opsi fitur keselamatan dan keamanan, Toyota Safety Sense (TSS). Selain itu Avanza terbaru kabarnya juga mendapatkan opsi transmisi CVT.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?