Adu Canggih Fitur TSS Toyota Avanza dan Honda Sensing All New BR-V

Adu Canggih Fitur TSS Toyota Avanza dan Honda Sensing All New BR-V

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 20 Okt 2021 09:29 WIB
Toyota Avanza Generasi terbaru 2021-2022
Toyota Avanza terbaru dibekali fitur Toyota Safety Sense (TSS). Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Sinyal kehadiran model Toyota Avanza baru muncul dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 40 Tahun 2021 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor tahun 2021. Dalam aturan itu disebutkan bahwa Avanza baru akan mendapatkan pilihan transmisi CVT juga fitur Toyota Safety Sense (TSS). Nah, kebetulan All New Honda BR-V yang baru meluncur belum lama ini juga memiliki fitur sejenis yang dinamakan Honda Sensing. Seperti apa ya perbedaan TSS dengan Honda Sensing?

Dalam aturan Permendagri disebutkan jika Avanza yang akan mendapatkan fitur TSS adalah model 1.5 Q CVT TSS. Teknologi TSS dibuat untuk membantu melindungi pengemudi dan penumpang, khususnya untuk mengurangi potensi bahaya dalam berkendara. Di Indonesia, Toyota sudah memperkenalkan sistem TSS ini di Toyota Raize. Fitur TSS dilengkapi dengan teknologi kamera dan sensor laser. Sistem TSS dirancang untuk mengurangi bahaya saat berkendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota Avanza Generasi terbaru 2021-2022Toyota Avanza generasi terbaru Foto: doc. Istimewa

Berikut fitur-fitur keselamatan dan keamanan yang masuk dalam paket TSS, yang akan disematkan pada Toyota Avanza generasi terbaru nanti:

ADVERTISEMENT

1. Pre-Collision System

Pre-Collision System akan memberikan peringatan kepada pengemudi agar tidak terjadi kecelakaan. Peringatan yang diberikan oleh sistem bisa berupa petunjuk di layar panel instrumen, maupun bunyi agar pengemudi sadar akan bahaya.

Peringatan yang bekerja melalui sensor ini tidak hanya pada satu momen berbahaya. Tetapi TSS juga membuat banyak momen mulai dari mobil dari arah berlawanan yang berbahaya hingga pejalan kaki yang menyeberang. Dengan peringatan ini, diharapkan pengemudi bisa lebih waspada dan mengurangi terjadinya kecelakaan akibat kelalaian.

2. Lane Departure Alert

Fitur Lane Departure Alert akan memindai garis marka jalan. Melalui sensor laser, pengemudi akan diberi peringatan bila tidak sengaja keluar dari jalurnya.

Fitur tersebut akan menjaga mobil tetap di jalurnya. Jika ingin berpindah jalur, maka pengemudi harus menyalakan lampu sein terlebih dahulu.

3. Automatic High-Beam

Dalam paket TSS ada fitur Automatic High-Beam. Fitur ini akan bekerja pada malam hari. Jika sensor laser membaca bahwa di depan minim cahaya, maka sistem akan mengubah pencahayaan dari low beam (lampu dekat) ke high beam (lampu jauh). Dengan begitu, visibilitas pengemudi tetap terjaga dan mengantisipasi adanya mobil dari arah berlawanan.

Fitur Automatic High-beam tidak hanya membaca tingkat cahaya di depan tapi juga memindai kendaraan dari lawan arah. Kalau ada mobil dari arah berlawanan dan mobil sedang menggunakan high-beam, pastinya berbahaya untuk mobil lain karena bikin silau pengendara dari arah berlawanan.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena silau lampu, maka sensor pada TSS akan secara otomatis berpindah ke low beam. Alhasil, mobil lain tetap bisa berkendara lebih aman tidak khawatir silau dari cahaya mobil yang menggunakan fitur TSS.

4. Road Sign Assist

Sistem TSS sepenuhnya bekerja dengan sensor laser. Fitur ini juga bisa membaca rambu lalu lintas. Adanya fitur Road Sign Assist, sensor laser akan menampilkan rambu lalu lintas tertentu pada layar MID di panel instrumen. Jika pengemudi tidak melihat, fitur ini memberi peringatan akan adanya larangan atau batas kecepatan di jalan. Diharapkan fitur ini bisa membuat pengemudi lebih patuh terhadap rambu lalu lintas selama perjalanan.

5. Adaptive Cruise Control

Toyota Safety Sense juga memiliki fitur Adaptive Cruise Control. Berbeda dengan cruise control biasa yang hanya menentukan kecepatan tertentu, Adaptive Cruise Control akan mengikuti dan menjaga jarak dengan kendaraan di depan tanpa harus menginjak pedal gas atau rem. Fitur ini akan menjaga jarak dengan mobil di depannya.

6. Rear Cross Traffic Alert

Rear Cross Traffic Alert untuk mendeteksi adanya kendaraan yang mendekat di belakang ketika mobil tengah mundur keluar dari area parkir. Ditambah lagi ada Blind Spot Monitor yang mengidentifikasi setiap objek di area blind spot mobil menggunakan radar.

7. Pedal Misoperation Control

Ada juga fitur Pedal Misoperation Control. Sistem ini untuk mencegah tabrakan depan ketika parkir saat pengemudi salah menginjak pedal gas yang seharusnya menginjak rem.

All New Honda BR-VAll New Honda BR-V Foto: Honda Prospect Motor

Geser ke All New Honda BR-V, berikut daftar fitur Honda Sensing yang tersemat di mobil low SUV tersebut. Sebagai catatan, Honda Sensing di All New BR-V hanya tersedia untuk model tertinggi (BR-V Prestige CVT with Honda Sensing). Yuk simak deretan fiturnya.

1. Lead Car Departure Notification System (LCDN), sistem yang berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.

2. Collision Mitigation Brake SystemTM (CMBSTM), merupakan sistem yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan. CMBSTM didesain untuk memberi tanda atau peringatan ketika potensi berbenturan dapat terjadi, dan membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.

3. Lane Keeping Assist System (LKAS), membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran dan visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur.

4. Road Departure Mitigation (RDM), berfungsi untuk memberikan peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.

5. Adaptive Cruise Control (ACC), membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan, membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan Anda tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan yang terdeteksi berhenti.

6. Auto-High Beam, sistem ini secara intuitif akan berganti antara lampu besar dan lampu normal tergantung pada situasi jalan.

(lua/din)

Hide Ads