Jakarta -
Tren mobil entry level hadir dengan mesin yang ringkas, efisien, dan juga hemat emisi. Tak heran, mesin berjenis tiga silinder sedang naik daun. Lantas, akankah ada kemungkinan duo Avanza-Xenia generasi baru nantinya menggunakan mesin tiga silinder? Ini jawaban Daihatsu.
Pada sesi media test drive Daihatsu Rocky 1.2L yang digelar di Test Course R&D Center (Research and Development) PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Karawang, Jawa Barat pada Selasa (5/10/21) silam, Daihatsu sekalian memperkenalkan mesin tiga silinder terbaru mereka untuk Rocky 1.2L. Mesin ini sudah disematkan berbagai perangkat canggih untuk mendukung performa, serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan mesin tiga silinder Daihatsu sebelumnya.
Saat ditanya tentang kemungkinan mesin berjenis ini digunakan ke model Daihatsu kedepannya, pihak Daihatsu mengatakan bahwa kemungkinan selalu ada. Selain itu, melihat ketatnya regulasi emisi kendaraan di masa depan, bukan tidak mungkin lini entry level Daihatsu kedepannya akan menggunakan mesin yang ringkas, dalam arti berjenis tiga silinder seperti Daihatsu Rocky saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kemungkinan besar iya. Karena trennya kan CO2 harus berkurang, fuel consumption (konsumsi bahan bakar) juga dari pemerintah ada regulasinya," papar Audi Tarantini, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor, kepada awak media.
"Kalau dengan mesin lama, mungkin bisa tapi dengan tambahan kayak katalisator, tapi itu mahal harganya, dari pada nambahin mendingan kita switch. Tapi itu future yah, kita nggak tahu apa yang terjadi," papar Audi.
Terkait kemungkinan mesin tiga silinder seperti ini diterapkan ke Daihatsu Terios dan Daihatsu Xenia generasi yang akan datang, Audi mengatakan sejatinya mesin yang akan digunakan di lini kedepannya harus lebih efisien untuk mengejar regulasi dari pemerintah.
"Iya. Tadi seperti yang saya bilang, kalau kita pakai mesin yang sekarang mungkin bisa. Tapi dengan adanya regulasi yang semakin ketat, dengan adanya mesin sekarang, mungkin kita perlu nambahin macem-macem, katalisator lah, kemudian fuel pump-nya harus seperti apa, supaya mendapat emisi yang lebih hemat yah," papar Audi.
"Dari pada kita nambahin, mendingan kita invest baru yang lebih kecil, yang lebih hemat," lanjutnya.
[Halaman berikutnya: Progres pemilihan mesin untuk Xenia terbaru dan rumor kedatangannya]
Audi mengatakan, saat ini Daihatsu terus meriset mesin apa yang cocok untuk lini model Daihatsu terbaru. Riset yang dilakukan terhadap lini yang akan dijual di Indonesia ini menurut mereka cukup unik. Pasalnya, tipikal pengendara kita tidak sama dengan pengendara di Jepang ataupun Malaysia.
"Nah tugasnya kami di RnD ini meriset dan development mesin yang cocok untuk mobil Indonesia. Mobil Indonesia itu beda sama Jepang, bahkan Malaysia. Indonesia itu banyak tanjakan yang panjang, tipe konsumennya juga beda, bukaan gasnya dan ngeremnya beda. Kita selidiki semuanya, supaya mendapatkan konsumsi bahan bakar, performa yang tidak mengecewakan, dan lain-lain," papar Audi.
Terakhir, rumor kedatangan duo Avanza-Xenia generasi terbaru ini panas ini berkat kemunculan kode NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) mobil baru merek Toyota dan Daihatsu.
Seperti tertuang di dokumen Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 40 Tahun 2021 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021, ada beberapa kode yang diduga kode baru dari Avanza dan Xenia.
Dalam lampiran tersebut, Daihatsu mendaftarkan kode W100RG untuk tipe mesin 1.300 cc, dan W101RG untuk kapasitas 1.500 cc. Pun demikian dengan Toyota, ada kode baru W100RE (mesin 1.300 cc), dan W101RE (mesin 1.500 cc).
Kedua kode produk baru tersebut tersedia opsi transmisi manual dan CVT. Bahkan tercantum teknologi keselamatan terbaru ASA (Advanced Safety Assist) dan TSS (Toyota Safety Sense) untuk model tertinggi. Kedua fitur itu, sebelumnya sudah ada di Daihatsu Rocky dan Toyota Raize tipe tertinggi.
Senada dengan Daihatsu, Toyota pun enggan berkomentar akan rumor kedatangan Avanza-Xenia generasi terbaru ini. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy belum mau berkomentar lebih lanjut soal kode mobil baru tersebut. "Saya belum bisa komen mas untuk product baru," singkat Anton, dikonfirmasi detikOto.
Meskipun pihak APM (Agen Pemegang Merek) Daihatsu dan Toyota enggan berkomentar, angin segar datang dari pihak dealer.
Salah seorang wiraniaga dealer Toyota, yang ditemui detikOto beberapa waktu lalu, mengungkapkan bulan peluncuran dan estimasi kenaikan harga Avanza baru.
"Avanza nanti mau naik kelas. Dia nanti harganya bakal naik Rp 30 juta. Nanti bulan 10 (Oktober) infonya berubah bentuk. Kan kalau kemarin tahun 2019 facelift. Kalau sekarang, model baru," kata wiraniaga dealer Toyota, yang enggan disebut namanya itu.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain