Rumor soal Toyota Avanza generasi terbaru ramai diperbincangkan. Muncul daftar kode NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) mobil baru dari merek Toyota dan Daihatsu yang diduga adalah Avanza dan Xenia.
Kode mobil yang kabarnya adalah Avanza dan Xenia generasi baru itu muncul dalam dokumen Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 40 Tahun 2021 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021. Ada beberapa kode yang disinyalir merupakan kode baru dari Avanza dan Xenia.
Dalam lampiran peraturan tersebut tertera Daihatsu mendaftarkan kode W100RG untuk mesin 1.300 cc, dan W101RG untuk kapasitas 1.500 cc. Sementara Toyota ada kode baru W100RE (mesin 1.300 cc), dan W101RE (mesin 1.500 cc).
Kedua kode tersebut menyertakan jenis transmisinya. Pilihan mesin 1.3 dan 1.5 pada kedua mobil yang terdaftar tersebut ditawarkan dengan opsi transmisi manual dan CVT. Jika benar kode tersebut adalah Avanza dan Xenia, penggunaan transmisi jenis CVT menjadi hal yang baru bagi kedua MPV yang disebut-sebut sebagai mobil sejuta umat itu.
CVT sendiri adalah jenis transmisi otomatis yang berbeda dengan matic biasa. CVT adalah singkatan dari Continuously Variable Transmission. Dikutip dari laman Auto2000, mekanisme transfer daya atau perpindahan gigi rasio pada jenis transmisi CVT menyesuaikan dengan putaran mesin secara otomatis. Kerja transmisi ini juga mengandalkan gaya sentrifugal.
Bagi Toyota, CVT bukanlah barang baru. Beberapa mobil Toyota sudah dibekali dengan transmisi CVT seperti Toyota Sienta, Toyota Yaris, Toyota Vios, dan Toyota Raize. Setidaknya ada tiga keunggulan dari transmisi CVT. Apa saja?
Yang pertama, perpindahan gigi pada transmisi CVT lebih halus dan senyap. Soalnya, CVT menggunakan sabuk karet atau belt CVT yang bisa mengurangi getaran dan gesekan.
Komponen lainnya seperti puli primer, puli sekunder, dan sabuk baja dalam rangkaian planetary gear set bekerja untuk menghasilkan perpindahan rasio gigi dengan halus dan senyap.
Keunggulan kedua adalah biasanya mobil dengan transmisi CVT hanya perlu RPM rendah. Untuk membuat mobil bergerak, mobil dengan transmisi CVT tidak memerlukan RPM tinggi untuk mendapatkan tenaga besar karena CVT disebut lebih responsif.
Ketiga, CVT bisa membuat mobil lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Berkat berbagai mekanisme yang meminimalisir gaya gesek, maka sistem pemindah daya ini mampu mendukung efisiensi konsumsi bahan bakar. Tapi, soal efisiensi bahan bakar ini juga perlu diperhatikan gaya mengemudinya. Gaya mengemudi yang agresif tetap saja membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Simak Video "Detik-detik Avanza Masuk Parit Tol Sidoarjo gegara Aksi Tabrak Lari"
(rgr/din)