Indonesia Punya Pabrik Baterai, Tak Ada Alasan Lagi Kendaraan Listrik Mahal

Indonesia Punya Pabrik Baterai, Tak Ada Alasan Lagi Kendaraan Listrik Mahal

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 23 Sep 2021 16:51 WIB
Hari ini pabrik baterai kendaraan listrik milik PT HKML Battery Indonesia di Karawang, Jawa Barat mulai dibangun. Pabrik ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar atau setara Rp 15,62 triliun (kurs Rp 14.200).
Dimulainya pembangunan (groundbreaking) pabrik baterai kendaraan listrik ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Karawang.
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di ASEAN. Foto: Istimewa/Kemenko Perekonomian.
Jakarta -

Indonesia bersiap menyambut elektrifikasi kendaraan bermotor. Persiapan dilakukan hulu sampai hilir untuk mendukung keberlangsungan kendaraan listrik. Bahkan, pabrik baterai kendaraan listrik baru saja dibangun di Indonesia.

Mulai bulan depan, mobil listrik juga akan dibebaskan dari PPnBM. Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021 yang berlaku pada 16 Oktober 2021.

Kehadiran aturan ini diharapkan bisa memacu investasi dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Pengamat Otomotif Bebin Djuana pun optimistis mulai berlakunya pembebasan PPnBM akan mengerek penjualan kendaraan listrik di Indonesia.



"Mulai berlakukanya pembebasan PPnBM pada 16 Oktober nanti tentunya akan berpengaruh positif buat penjualan mobil listrik," kata Bebin dalam keterangan tertulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambah lagi dengan adanya holding baterai listrik di Indonesia. Pekan lalu,pemerintah melakukan peresmian dimulainya pembangunan (groundbreaking) pabrik baterai kendaraan listrik. Pabrik baterai kendaraan listrik itu merupakan bagian dari nota kesepahaman yang disepakati antara Indonesia dengan Korea Selatan terkait proyek investasi cell baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai US$ 9,8 miliar atau setara Rp 142 triliun. Perusahaan pemilik pabrik itu merupakan gabungan antara konsorsium perusahaan Korsel dan konsorsium BUMN RI.

Karena baterai kendaraan listrik sudah diproduksi lokal, Bebin menegaskan tidak ada alasan lagi untuk membuat kendaraan listrik lebih mahal dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Ketika baterai yang menjadi salah satu komponen termahal kendaraan listrik diproduksi di dalam negeri, maka dunia transportasi di Indonesia mempunyai masa depan yang cerah.

Terlebih lagi dengan biaya pemeliharaan kendaraan listrik yang lebih mudah dan murah, serta biaya per kilometer yang jauh lebih murah dibandingkan kendaraan bermesin bakar. Keinginan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik tentunya akan semakin meningkat.

ADVERTISEMENT

"Harapan saya pemberlakuan bebas PPnBM pajak untuk kendaraan listrik mengubah semua ini. Semoga 3-5 tahun ke depan kita akan sudah bisa menikmati Indonesia yang lebih maju dan hijau," ucap Bebin.

[Lanjut Halaman berikut: Ada Diskon Tarif Listrik buat Pengguna Kendaraan Listrik]

Selain insentif keringanan pajak untuk mobil listrik, insentif lain juga diberikan oleh PT PLN (Persero). PLN memberikan diskon tarif listrik untuk pengguna kendaraan listrik.

Menurut Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril, PLN memberikan insentif bagi para pemilik kendaraan listrik berupa diskon tarif 30 persen pada pemakaian malam hari.

"Mengapa malam hari, karena pengalaman dari banyak negara, pemilik mobil listrik melakukan pengisian daya paling banyak di rumah saat malam hari. Kami memberikan stimulus kepada para pelanggan berupa diskon tarif mulai pukul 22.00 hingga 05.00," kata Bob dalam keterangan tertulisnya.

Dijelaskan, pola pengisian daya kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan konvensional Kendaraan listrik polanya menyerupai pola pengisian daya gawai, malam dicas untuk penggunaan di siang hari.

Dengan pola seperti itu, daya untuk mobil listrik sebagian besar akan diperoleh dari listrik rumah. Makanya, PLN mendorong pelanggannya untuk memanfaatkan diskon pemasangan dan pengisian menggunakan home charging.

Para pemilik Home Charging akan langsung terkoneksi dengan sistem PLN Mobile. Bob menjelaskan melalui PLN Mobile, para pelanggan bisa memantau pengisian daya secara realtime dari ponsel.

Tak hanya itu, kata Bob, PLN juga memberikan insentif tambah daya. Bagi pemilik kendaraan listrik bisa mendapatkan harga spesial sebesar Rp 150.000 dengan tambah daya sampai 11.000 VA dan sebesar Rp 450.000 untuk tambah daya sampai 16.500 VA.

"Kemudahan ini tentu akan mendorong orang semakin banyak beralih ke kendaraan listrik, sehingga ekosistemnya semakin berkembang," katanya.


Hide Ads