Mulai bulan depan, harga mobil di kelas low cost green car (LCGC) akan mengalami kenaikan. Soalnya, pemerintah akan menerapkan skema PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) baru untuk kendaraan bermotor. Pajak LCGC tidak gratis lagi. LCGC akan dikenakan PPnBM sebesar 3%.
Sejak awal kemunculannya, LCGC sangat spesial karena dibebaskan PPnBM. Namun, hingga kini harga LCGC terus mengalami kenaikan. Paling murah harga mobil LCGC per September 2021 dihargai Rp 103,3 juta. Untuk yang termahalnya, LCGC bahkan sudah ada yang dijual dengan harga Rp 175 juta.
Soal harga LCGC sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2). Pada awalnya, dalam peraturan yang dikeluarkan pada 2013 itu LCGC ditetapkan dengan harga setinggi-tingginya sebesar Rp 95 juta sebelum pajak daerah, bea balik nama (BBN) dan pajak kendaraan bermotor (PKB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan peraturan itu, besaran harga LCGC dapat disesuaikan. Ada beberapa kondisi mobil LCGC bisa naik harga, di antaranya terjadi perubahan pada kondisi/indikator ekonomi yang dicerminkan dengan besaran inflasi, kurs nilai tukar rupiah dan/atau harga bahan baku. Selain itu, harga mobil LCGC bisa lebih tinggi jika menggunakan teknologi transmisi otomatis dan/atau menggunakan teknologi pengaman penumpang.
Per 16 Oktober nanti, harga LCGC akan naik lagi. Disebutkan dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021, LCGC dikenakan PPnBM dengan tarif sebesar 15% dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebesar 20% dari harga jual kendaraan bermotor. Singkatnya, LCGC akan dikenakan tarif PPnBM sebesar 3%.
Saat ini, mobil yang termasuk kategori LCGC ada mobil 7-seater dan 5-seater. Untuk pilihan LCGC 7-seater ada Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Sementara LCGC 5-seater ada Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Suzuki Karimun Wagon R. Harga LCGC per September ini mulai dari Rp 103,3 juta sampai Rp 175,4 juta.
Masih adakah peminat LCGC saat ini meski harganya terus naik? Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), peminat LCGC masih cukup banyak. Data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) mencatat penjualan LCGC menguasai 18% pasar otomotif Indonesia.
Bahkan, pada Agustus 2021, penjualan LCGC mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Bulan lalu, penjualan LCGC tercatat sebanyak 14.027 unit. Angka itu naik dari 8.283 unit di bulan Juli.
LCGC apa yang paling laris? Pada Agustus 2021, Daihatsu Sigra menjadi LCGC paling laris di Indonesia. Mobil tujuh penumpang itu terjual sebanyak 4.859 unit pada bulan lalu. Selanjutnya adalah Toyota Calya dengan penjualan sebanyak 3.919 unit.
Berikut data penjualan mobil LCGC pada Agustus 2021:
- Daihatsu Sigra: 4.859 unit
- Toyota Calya: 3.919 unit
- Daihatsu Ayla: 2.110 unit
- Honda Brio Satya: 1.481 unit
- Toyota Agya: 1.304 unit
- Suzuki Karimun Wagon R: 354 unit.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah