Mobil buatan Vietnam, VinFast, memberi sinyal kehadirannya di Indonesia melalui dokumen paten yang terdaftar di situs Kemenkumham RI. Jika nantinya VinFast benar-benar menjual mobil di Indonesia, apakah akan diterima oleh pasar? Terlebih mobil-mobil VinFast memiliki desain mewah dan mahal.
VinFast tampaknya serius ingin ikut terjun ke pasar otomotif Indonesia. Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, tercantum dua model mobil yang didaftarkan yakni sedan dan Sport Utility Vehicles (SUV).
Menurut pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, VinFast menawarkan desain produk yang mengesankan, mereka menggandeng desain Pininfarina, yang sangat terkenal dengan bentuk bodi dan interior kendaraan yang sangat menarik dan mewah menggunakan spesifikasi teratas untuk harga jual yang kompetitif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"VinFast di samping sudah bekerjasama dengan BMW untuk mengembangkan kendaraan penumpangnya, juga menggunakan teknologi produksi robotik yang didukung oleh teknologi terbaru Siemens dan Bosch, Jerman, sehingga mampu meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas dalam riset, standar mutu produksi yang tinggi, proses manufaktur efisien, dan membuat model bisnis baru untuk ekspansi lebih jauh lagi ke captive market di berbagai dunia," kata Yannes, kepada detikOto, Selasa (31/8/2021).
Sebagai informasi, VinFast sendiri memiliki target untuk dapat memproduksi 500.000 mobil per tahun pada 2025. Itu artinya, mereka harus menyiapkan jejaring pasarnya di wilayah regional dan global dengan mulai membangun industri-industri perakitannya di berbagai negara dengan pasar otomotif besar.
"Karena pasar lokal mereka sangatlah kecil, hanya sekitar 200 ribuan kendaraan saja per tahunnya. Salah satu pasar yang mereka bidik adalah Indonesia. Target mereka mulai dari e-scooter, e-car, hingga e-bus," sambung Yannes.
"Nah, berhasil atau tidaknya mereka mewujudkan ambisi besarnya jelas tergantung pada seperti apa respons masyarakat Indonesia terhadap produk-produk berdesain sangat menarik dan berteknologi canggih tersebut dan secepat apa industri-industri otomotif prinsipal lama yang sudah ada di Indonesia mengantisipasinya, dengan berbagai produk kendaraan listrik sebelum tahun 2025 nanti," tukas Yannes.
Mengacu pada dokumen Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia, ada tiga mobil VinFast yang patennya didaftarkan. Pertama mobil SUV, jika dilihat dari lekukan bodinya mobil tersebut mirip dengan VinFast Lux SA 2.0, yang menggunakan basis dari BMW X5.
Kedua, ada model sedan mewah VinFast Lux A 2.0. Mobil ini diketahui menggunakan basis dari BMW 5 Series. Mobil ketiga VinFast yang didaftarkan yakni mobil listrik. Jika dilihat dari buritannya, mobil tersebut mirip dengan desain VinFast e35. Mobil listrik ini dijadwalkan akan debut pada September 2021 di Vietnam.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP