Malaysia Bikin Powerbank buat Mobil Listrik

Malaysia Bikin Powerbank buat Mobil Listrik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 23 Agu 2021 18:21 WIB
Powerbank untuk Ngecas Mobil Listrik buatan Malaysia
Foto: Pool. Powerbank untuk Ngecas Mobil Listrik.
Jakarta -

Kekhawatiran masyarakat dengan kendaraan listrik saat ini adalah daya jangkaunya. Infrastruktur yang belum terlalu banyak membuat masyarakat khawatir jika mobil listrik kehabisan baterai di tengah jalan.

Untuk mengatasi masalah itu, salah satu penggemar kendaraan listrik di Malaysia, Datuk Abdul Ghaffar Ramli, membuat powerbank, semacam charger portable yang bisa digunakan untuk mobil listrik. Dilansir Paultan, Ghaffar membuat proyek powerbank ini sejak Juni tahun lalu dengan menggunakan dana sendiri sepenuhnya.

Ghaffar pernah bergabung dengan Pusat Penelitian Atom Tun Ismail sebagai petugas penelitian. Ia kemudian diangkat menjadi kepala program teknologi nuklir pada tahun 1984. Ghaffar menjabat sebagai direktur di pusat iptek pertahanan, kemudian menjadi direktur jenderal lembaga penelitian iptek pertahanan (STRIDE) pada 2002, hingga pensiun pada tahun 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, ia menciptakan powerbank yang sangat besar untuk kendaraan listrik. Prototipe EV Jerry Can ini memiliki bentuk kotak kira-kira seukuran koper kecil, jadi mudah dibawa ke mana-mana.

Di dalamnya terdapat serangkaian sel baterai 32650 LFP (lithium-iron-phosphate). Charger external 500 W akan mengisi ulang powerbank hingga kapasitas penuh (2,4 kWh) dalam waktu sekitar empat hingga lima jam.

ADVERTISEMENT

Untuk dihubungkan ke kendaraan listrik, powerbank ini menggunakan CEE 16 yang kemudian dihubungkan dengan EVSE portabel dan konektor Type 1 atau Type 2 sesuai spesifikasi kendaraannya.

Disebutkan, penggunaan powerbank untuk mobil listrik ini bisa menambah daya jangkau kendaraan jika baterai habis. Paling tidak, powerbank ini bisa menambah jarak 14-15 km untuk menjangkau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terdekat. Ke depan, Ghaffar mengerjakan paket tambahan keduanya yang akan menggunakan 16 baterai sel prismatik.

Biaya pengembangan powerbank ini disebut mencapai 3.500 ringgit (sekitar Rp 12 jutaan). Namun, Ghaffar mengaku tidak bermaksud untuk menjualnya.

"Saya tidak bermaksud untuk mengkomersialkannya, meskipun saya telah berbicara dengan beberapa perusahaan untuk melihat apakah mereka tertarik," kata Ghaffar.




(rgr/din)

Hide Ads