Penjualan Mitsubishi Xpander meningkat seiring diberlakukannya diskon pajak PPnBM dari pemerintah. Namun dalam beberapa bulan terakhir, konsumen harus sabar menunggu sampai beberapa bulan untuk bisa mendapatkan unitnya.
Penjualan unit Xpander dan Xpander Cross mengalami peningkatan pada semester pertama tahun 2021. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mencatat, tipe Xpander dan Xpander Cross telah terjual sebanyak 85 ribu unit dengan peningkatan market share menjadi sebesar 33%.
Adanya kenaikan penjualan unit tersebut dipengaruhi oleh relaksasi diskon pajak PPnBM 0% dari pemerintah. Segmen mobil MPV juga masih digemari sebagian masyarakat Indonesia, sehingga peminat Xpander mengalami peningkatan.
Namun, meningkatnya permintaan Xpander ternyata terganjal dengan ketersediaan unit kendaraan karena level produksi yang belum kembali ke kondisi semula. Alhasil, calon konsumen harus bersabar untuk bisa menerima mobil yang idamkannya.
Tetsuhiro Tsuchida selaku Director of Sales and Marketing PT MMKSI mengatakan, permintaan pasar yang tinggi dan adanya kendala di pabrik akibat aturan PPKM menyebabkan produksi di pabrik jadi terhambat. Sehingga, unit Xpander mengalami inden mencapai 1-2 bulan lamanya.
"Pertama-tama kami mohon maaf karena beberapa bulan terakhir customer menunggu satu sampai dua bulan untuk mendapatkan Xpander karena permintaan pasar meningkat dan intensif PPnBM pemerintah. Di sisi lain, pabrik juga kesulitan produksi karena terhalang PPKM," kata Tsuchida dalam sesi MMKSI Virtual Interview, Rabu (18/8/2021).
Tsuchida mengungkapka, Xpander yang mengalami inden sudah dapat dipenuhi sampai akhir bulan Agustus. Namun, untuk sejumlah varian Xpander dan warna tertentu akan tetap mengalami inden kurang lebih selama 1-2 bulan ke depan.
"Hari ini secara umum inden Xpander sudah dapat kami penuhi sampai akhir bulan ini. Hanya Xpander varian dan warna tertentu konsumen harus menunggu satu hingga dua bulan ke depan," jelasnya.
Sejauh ini Xpander menjadi kendaraan paling laku dari Mitsubishi. Penjualan paling banyak terjadi di pulau Jawa yang mencapai sekitar 60%, dengan rincian wilayah Jabodetabek sekitar 30%. Kemudian sisanya berada di luar pulau Jawa meliputi Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan lainnya.
Meski terjadi peningkatan di sejumlah wilayah, adanya aturan PPKM dari pemerintah sempat menghambat penjualan. Sehingga pihak MMKSI lebih memaksimalkan penjualan unit Xpander di wilayah yang situasi COVID-19 sudah lebih membaik.
(din/lth)