Penjualan retail (distribusi dealer ke konsumen) Toyota naik pada bulan Mei hingga 21.117 unit. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada Mei tahun lalu yang mencatatkan angka 6.727 unit.
"Penjualan di bulan Mei sendiri kalau dibandingkan tahun lalu, penjualan retail Toyota meningkat lebih dari 200 persen, kira-kira 214 persen, dengan market share kita mendekati 33 persen," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi saat konferensi pers, Kamis (17/6/2021).
Salah satu faktornya ialah kebijakan relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM) nol persen tahap pertama yang berlangsung dari Maret hingga Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toyota membuahkan hasil penjualan yang membaik, kalau kita bandingkan Januari dan Februari itu rata-rata penjualannya 15.000 ke bawah, sedangkan di bulan Maret sampai Mei di mana ini ada relaksasi PPnBM penjualannya naik di atas 20 ribuan unit," ungkap Anton.
"Penjualan Toyota Januari ke Mei ini sudah lebih 100 ribu unit, dengan market share retail 31,4 persen. Penjualan ini kalau dibandingkan growth yang sama dibanding tahun lalu tumbuh 24 persen," tambah dia.
![]() |
Memang kalau dibandingkan pada bulan April, penjualan retail Toyota --berdasarkan data Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), lebih tinggi, yakni 25.902 unit. Namun Anton mengatakan hal ini lantaran hari kerja yang lebih sedikit karena banyaknya hari libur pada bulan Mei. Sehingga angka penjualan mengalami penurunan menjadi 21.117 unit.
"Sebenarnya penjualan bulan Mei ini bukan turun, penjualan per harinya tetap baik. Ini karena banyak hari libur, pastinya produksi tidak bisa masuk di hari-hari libur tersebut, kita apresiasi teman-teman diproduksi juga bekerja keras semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan konsumen," jelas Anton.
Lalu model mana yang paling meningkat sepanjang diskon PPnBM?
"Tahun 2020, Januari - Mei year to date, itu penjualan Avanza sekitar 19.000-an. Kalau di tahun ini meningkat di angka 23.000-an. Jadi cukup lumayan. Rush di 15 ribuan ke 19 ribuan," kata Anton.
"Yang cukup meningkat besar ini adalah Kijang Innova, dari 13 ribuan jadi 18 ribuan, jadi hampir 5 ribu unit (kenaikan, Red). Fortuner juga naik, walaupun tidak setinggi model lain, 4.800 ke 5.600-an. Jadi kira-kira hampir 1.000 unit."
"Kemudian juga contoh lain Yaris, dari 1.800-an jadi 2.700-an. Peningkatan merata, hampir semua model. Itu model-model yang cukup besar peningkatan dibanding tahun lalu," jelas dia.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?