Ferrari tak akan lagi hanya dikenal sebagai produsen mobil mewah. Pabrikan asal Italia itu mulai terjun ke dunia fashion dan juga membuka restoran gourmet kelas atas. Keputusan yang dilakukan Ferrari ini ternyata untuk memberikan pemasukan lebih setelah pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda.
Perubahan tersebut sudah terasa saat memasuki pabrik Ferrari di Maranello, Italia, Minggu (13/6/2021). Pabrik yang biasa memproduksi mobil supercar dengan logo kuda jingkrak ini, kini berubah total menjadi ajang fashion show.
Merek mobil sport asal Italia ini juga secara khusus menyulap pabriknya menjadi arena pentas busana untuk menandai kelahiran koleksi busana perdananya. Namun koleksi pakaiannya pun bukan yang sembarangan.
Dikutip dari Reuters, koleksi busana pria dan wanita ini bukanlah produk merchandise yang biasa dibuat sebagai suvenir atau kenang-kenangan. Ferrari secara serius menggarapnya dengan menggandeng desainer yang memiliki pengalaman di bidangnya.
Nicola Boari selaku Chief Brand Diversification Officer Ferrari menyebut jika produk pakaiannya ini akan menyasar sejumlah target tertentu.
"Target pasar kami nantinya akan menjangkau konsumen baru dalam segi usia dan tertarik soal kultur budaya, tentunya hal ini juga menyasar di luar penggemar balap F1 dan pengguna mobil sport," kata Nicola Boari dikutip Reuters.
Ferrari melakukan gebrakan ini guna mendapat pemasukan tambahan setelah pandemi COVID-19 yang masih mewabah di seluruh dunia.
Konsumen yang membeli mobil Ferrari tiap tahunnya memang tidak terhitung banyak, rata-rata mobil supercar-nya laku di bawah 10 ribu unit per tahun. Namun dengan adanya produk mewah lain seperti pakaian, hal ini akan menambah pemasukan Ferrari sekitar 10% dalam satu dekade ke depan.
Pemasukan Ferrari juga datang dari sponsor, komersial dan merek dagang yang mencakup tim F1. Tahun lalu pendapatan bersih Ferrari sebesar 11,3% padahal di 2019 mereka mendapat pemasukan mencapai 14,3% melalui jualan merchandise, lisensi dan royalti.
Selain fesyen, pabrikan mobil yang telah eksis sejak 1939 ini juga berencana merambah bisnis kuliner dengan membuka restoran pertamanya di Maranello, kota kelahiran Ferrari, dua hari setelah ajang fashion show.
Bukan hanya Ferrari saja pabrikan otomotif yang melebarkan sayap ke bidang bisnis lain yang sebenarnya tidak ada kaitannya langsung. Sebelumnya ada Volkswagen, Lamborghini, dan Bentley yang telah memulai lebih dulu. Produsen motor besar (moge) asal AS, Harley-Davidson juga telah menjual koleksi pakaiannya ke hampir seluruh dunia.
Simak Video "Video: Mobil Towing Angkut Ferrari Terguling di Tol Cengkareng "
(din/din)