Euro 7 Disiapkan, Selamat Tinggal Mesin Bensin dan Diesel!

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 01 Jun 2021 15:59 WIB
Aturan emisi bakal makin ketat. Mesin bensin dan diesel bisa disuntik mati. Foto: Pool (thingstock)
Jakarta -

Industri otomotif global tengah menuju elektrifikasi kendaraan. Nantinya, mobil berbahan bakar fosil bisa disuntik mati dan dilanjutkan dengan mobil listrik.

Kini, peraturan emisi yang lebih ketat tengah dipersiapkan dengan standar emisi Euro 7. Disebutkan, standar emisi Euro 7 bisa membunuh mobil bermesin bensin atau diesel paling cepat pada 2026.

Dilansir Carscoops, peraturan Euro 7 akan mulai berlaku pada 2025. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), proposal dari European Commission's Consortium for Ultra Low Vehicle Emissions (Clove) dapat menjegal kendaraan bermesin bakar, termasuk kendaraan hybrid.

"ACEA percaya bahwa skenario batas emisi yang disajikan oleh Clove, ditambah dengan kondisi pengujian baru yang disarankan, pada praktiknya akan menghasilkan situasi yang sangat mirip dengan larangan kendaraan yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal, termasuk kendaraan hybrid," kata asosiasi produsen mobil tersebut.

Proposal Euro 7 dapat memaksa kendaraan bermesin bensin untuk dilengkapi dengan katalis listrik yang dipanaskan, dua katalis tiga arah konvensional 1.0 liter, filter partikulat 2.0 liter, dan katalis ammonia slip.

Terlebih lagi, juga diusulkan bahwa kendaraan bermesin bakar dapat dilengkapi dengan sistem diagnostik on-board yang akan memantau mesin untuk memastikan tetap sesuai dengan peraturan emisi. ACEA percaya bahwa perangkat seperti itu hampir tidak mungkin digunakan di mobil kecil dan sulit untuk diintegrasikan ke dalam arsitektur kendaraan saat ini, dan akan mengakibatkan mobil bermesin bakar menjadi lebih mahal.

"Solusi teknis yang dirancang untuk memenuhi, atau dimaksudkan untuk memenuhi, nilai batas yang sangat rendah yang diusulkan untuk NOx, dikombinasikan dengan batasan NO2 dan NH3 [amonia] yang sangat ketat, akan sangat mahal dan sangat rumit," tambah ACEA.

"Untuk mendorong persyaratan teknologi ke titik ini akan sangat membatasi kemungkinan CO2 dan pengurangan konsumsi bahan bakar dan memiliki ketidakpastian yang signifikan pada daya tahan dan biaya pengoperasian selama masa pakai kendaraan."



Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"

(rgr/lth)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork