CEO Tesla, Elon Musk, dibuat kesal lantaran pabrik Gigafactory miliknya tak kunjung dapat izin operasi di Jerman. Dia mengeluhkan birokrasi yang rumit membuat produksi mobil listrik mundur dari jadwal yang telah ditentukan.
Elon Musk mengkritik hal tersebut saat melakukan kunjungan ke pabrik Gigafactory Berlin pada Senin (17/05/2021). Dia mengeluhkan birokrasi dan regulasi yang berbelit, sehingga tidak jelas kapan mobil listrik Tesla bisa mulai diproduksi.
Dilansir dari Reuters, Tesla telah menunda pembukaan pabrik Gigafactory pertamanya di Eropa menjadi akhir 2021, yang seharusnya dijadwalkan pada 1 Juli. Namun proses birokrasi yang panjang jadi alasan kenapa Gigafactory di Jerman kembali ditunda operasionalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sulit untuk memprediksi dengan tepat karena kami hanya bisa membuat mobil ketika semua bagian komponen telah dibangun di sini. Sepertinya kami bisa memulai produksi mobil di akhir tahun ini," kata Elon Musk.
Musk juga kecewa dan frustasi dengan proses birokrasi pemerintah Jerman yang sulit dan panjang. Belum lagi berbagai regulasi yang harus dipenuhi sebagai syarat operasinya pabrik Gigafactory. Dia menyarankan sejumlah aturan dikurangi, agar pabriknya selesai sesuai target.
"Saya pikir jika birokrasi akan dikurangi, maka itu akan lebih baik. Harus ada semacam proses aktif untuk menghapus aturan. Jika tidak, maka seiring waktu aturan akan semakin banyak dan Anda tidak bisa berbuat apa-apa," terang CEO Tesla tersebut.
Pihak Tesla sebelumnya juga dibuat pusing oleh birokrasi Jerman karena kesulitan dalam membuat surat persetujuan untuk dikirim ke pengadilan Berlin bulan lalu. Tesla mengatakan jika proses birokrasi yang banyak ini bisa menghambat investasi dalam menciptakan energi bersih dan infrastruktur memadai di Jerman.
(din/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah