Penggunaan mobil listrik semakin gencar oleh banyak negara di dunia. Tak terkecuali mereka yang punya status sebagai eksportir minyak. Salah satunya Brunei Darussalam yang berencana untuk meluncurkan program percontohan mobil listrik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan dan Infokomunikasi (MTIC) Brunei, Dato Seri Setia Awang Abdul Mutalib dalam rapat dewan legislatif ke-17. Dato Seri Setia Awang Abdul Mutalib mengatakan, kebijakan dan inisiatif penggunaan mobil listrik merupakan salah satu dari 10 strategi utama di bawah Kebijakan Perubahan Iklim Nasional Brunei Darussalam (BNCCP).
Dikutip dari laman Paultan, kebijakan tersebut telah mendapat persetujuan dari Sultan Hassanal Bolkiah. Nantinya program mobil listrik akan berlangsung selama dua tahun ke depan dan dimulai pada akhir Maret ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dua tahun program berjalan, pemerintah Brunei akan melakukan penelitian dan mengukur respon dari masyarakat mengenai kebijakan tersebut. Selain itu mereka juga mengevaluasi sejumlah regulasi dan infrastruktur guna memenuhi kendaraan listrik di negaranya.
Sekretaris Kementerian Energi Brunei Darussalam, Haji Azhar bin Haji Yahya mengatakan program ini juga dilakukan untuk menilai seberapa besar penjualan mobil listrik di Brunei.
Dirinya menargetkan pada 2035 mendatang sebanyak 60 persen penjualan mobil di Brunei sudah mengusung tenaga listrik. Hal ini untuk mengurangi polusi udara, artinya sekitar 0,23 juta ton emisi karbon dioksida dapat berkurang.
"Proyek ini sejalan dengan BNCCP yang akan membuka jalan menuju pengurangan emisi karbon dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim," ungkapnya.
Sementara Pelaksana Tugas Direktur Departemen Transportasi Darat, Mohammad Aizam bin Haji Abdul Hamid mengatakan program percontohan ini akan menentukan hasil dan rencana jangka panjang dari pemerintah. Mengenai fasilitas dan sejumlah syarat akan dibahas selama program ini berlangsung.
Baca juga: Mobil Listrik MINI Jadi Safety Car Formula E |
"Mengenai masalah stasiun pengisian kendaraan listrik, pemeliharaan, pembiayaan dan asuransi nantinya akan dibahas dalam program percontohan kendaraan listrik," ujarnya.
Nantinya sejumlah tempat pengisian kendaraan listrik akan diletakkan pada lokasi yang strategis agar mempermudah kebutuhan masyarakat.
"Sebagai langkah awal, pemerintah bekerja sama dengan Brunei Shell Marketing untuk pemasangan tempat pengisian kendaraan listrik di sejumlah lokasi di Tanah Air," kata Awang Haji Mat Suny, selaku Menteri Energi Brunei.
Mengenai pengisian daya mobil listrik di rumah, Awang akan mengeluarkan sejumlah panduan keselamatan agar masyarakat bisa mengisi mobil listriknya dengan aman.
(din/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?