Pemerintah sudah memberlakukan diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) mobil baru sejak Maret 2021. Kini, pemerintah mengumumkan perluasan diskon PPnBM untuk mobil dengan mesin 1.501 cc sampai 2.500 cc.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kebijakan perluasan diskon PPnBM untuk mobil sampai 2.500 cc tersebut telah diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dihadiri Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Potongan pajak akan diberikan kepada KBM-R4 (kendaraan bermotor roda empat) dengan kapasitas tersebut (1.501-2.500 cc) dan segmen 4x2 serta 4x4," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (25/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua skema diskon PPnBM yang diberikan kepada kendaraan 4x2 dan 4x4. Skema pertama untuk kendaraan 4x2, adalah diskon PPnBM sebesar 50%, yang tadinya dikenakan tarif PPnBM 20% didiskon menjadi 10% untuk tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 25%, yang tadinya 20% menjadi 15% untuk Tahap II (September-Desember 2021).
Sedangkan skema berikutnya untuk kendaraan 4x4 adalah diskon sebesar 25%, yang tadinya dikenakan PPnBM 40% menjadi 30% untuk Tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 12,5%, yang tadinya 40% menjadi 35% untuk Tahap II (September-Desember 2021). Untuk mendapatkan diskon PPnBM ini, mobil 4x2 dan 4x4 bermesin 1.501-2.500 cc harus memenuhi syarat local purchase minimal 60%.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, tujuan perluasan diskon PPnBM ini adalah untuk mendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor. Jika penjualan pulih, maka industri otomotif juga bangkit dan dipercaya bakal menggerakkan perekonomian Indonesia. Seberapa besar sih pengaruh diskon PPnBM terhadap industri otomotif sampai diputuskan untuk diperluas ke mobil 2.500 cc?
Dijelaskan, program relaksasi PPnBM ini telah membuat pemesanan kendaraan meroket hingga 140% pada pekan pertama Maret 2021. Kemenperin menyampaikan bahwa penerapan program yang sama bagi mobil 1.501 cc sampai 2.500 cc dengan local purchase di atas 60% diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor otomotif.
"Dari evaluasi, dapat dilihat bahwa program relaksasi PPnBM efektif untuk meningkatkan purchasing power dari masyarakat. Hal ini juga berdampak positif karena dapat men-jumpstart perekonomian. Pulihnya produksi dan penjualan industri otomotif akan memiliki multiplier effect bagi sektor industri lainnya," jelas Agus.
Misalnya, mobil SUV menggunakan komponen lokal seperti bodi, sasis, dan komponen pelengkap seperti velg, knalpot, hingga komponen interior. Kata Agus, jika model ini dapat insentif juga, maka dampak ke industri komponen juga cukup besar.
[Lanjut ke halaman berikut: Berkah Diskon PPnBM Bikin Penjualan Mobil Meningkat]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah