Bupati Kabupaten Gunungkidul Sunaryanta resmi menggunakan rantis buatan PT Pindad yakni Maung. Sunaryanta mengaku hanya akan menggunakan Maung untuk kunjungan ke daerah yang sulit diakses mobil biasa.
Namun, saat menghadiri sidang paripurna Istimewa serah terima jabatan bupati dan wakil bupati di Kantor DPRD Kabupaten Gunungkidul, dia menggunakan mobil bercat hijau tua dengan lis merah putih dan bertuliskan Gunungkidul. Dari informasi, mobil semi militer ini datang ke Gunungkidul pada Sabtu (27/2/2021).
Sunaryanta mengatakan, mobil semi militer ini sengaja dipilih karena di Kabupaten Gunungkidul masih banyak jalanan yang rusak. Untuk itu dia tidak menggunakan mobil rantis itu untuk kegiatan sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan pakai ke tempat yang tidak terjangkau oleh mobil. Jadi ya kadang dipakai kadang tidak," katanya saat ditemui wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Senin (1/3/2021).
Sementara itu sopir pribadi Sunaryanta yakni Sugiyanto mengaku, bahwa Maung memang cocok untuk digunakan di medan yang sulit. Pasalnya dia telah mencoba mengemudikannya.
![]() |
"Mobil ini nyaman untuk lewat di jalan yang rusak. Tapi ya itu agak panas, mungkin karena atapnya kain ya," ujarnya saat ditemui di rumah dinas Bupati Kabupaten Gunungkidul.
Diwawancarai terpisah, Kepala Bidang Aset BKAD Gunungkidul Prihatin Eka Widada mengatakan, tahun ini Pemkab tidak menganggarkan pembelian mobil baru untuk Bupati dan Wakil Bupati. Hal itu berkaca dari kemampuan anggaran yang masih terbatas dan kendaraan yang ada saat ini masih sangat memadai.
Namun, untuk kendaraan dinas Bupati Kabupaten Gunungkidul pihaknya menyediakan sedan Toyota Camry yang dibeli di 2015 lalu dan mobil jenis jip yakni Toyota Fortuner yang dibeli tahun 2019 lalu. Menyoal penggunaan mobil pribadi untuk berdinas, dia tidak mempermasalahkannya.
"Jadi kalau mau menggunakan mobil pribadi (saat berdinas sehari-hari) ya tidak masalah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Kabupaten Gunungkidul Sunaryanta memilih kendaaran rantis buatan PT Pindad Maung sebagai mobil dinasnya saat bertugas ke lapangan. Dia mengaku operasional mobil seharga Rp 600 juta itu akan dibiayai sendiri.
![]() |
"Untuk kendaraan maung, rencananya saya pakai itu memang," kata Sunaryanta saat ditemui di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Jumat (26/2/2021).
Pasalnya, dia menilai kondisi geografis di Gunungkidul sulit dijangkau mobil jenis sedan atau SUV. Menurutnya dengan menggunakan Maung akan memudahkan operasional saat menjelajah ke pedalaman Kabupaten Gunungkidul.
"Nanti untuk dinas, karena di Gunungkidul banyak medan terjal licin berbukit-bukit. Mungkin kalau nanti kalau pakai itu bisa menunjang kedinasan saya," ucapnya.
"Selain itu saya cinta produk nasional," lanjut Sunaryanta.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah