Daihatsu Sindir Influencer yang Salah Hitung Penurunan Harga Mobil Akibat PPnBM 0%

Daihatsu Sindir Influencer yang Salah Hitung Penurunan Harga Mobil Akibat PPnBM 0%

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 20 Feb 2021 08:13 WIB
Karyawan menjelaskan salah satu produk mobil kepada calon pembeli di salah satu dealer di Jakarta, Senin (15/2/2021). Pemerintah memberikan keringanan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil baru ketegori 4x2 atau sedan dengan mesin sampai dengan 1.500 cc mulai Maret 2021 dengan tiga tahap untuk meningkatkan pertumbuhan industri otomotif dengan local purchase kendaraan bermotor di atas 70 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Daihatsu sindir influencer yang salah hitung harga penurunan mobil akibat PPnBM 0%.Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Daihatsu terang-terangan menyindir influencer tanah air yang melakukan simulasi penghitungan penurunan harga mobil baru setelah terkena aturan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 0%. Menurut Daihatsu, ada beberapa hal yang harus diluruskan, khususnya harga mobil baru segmen LCGC.

"Ada beberapa reviewer yang menghitung dan salah. Misalnya, mereka menghitung untuk LCGC PPnBM-nya 3%, jadi ada relaksasi 3%. Padahal saat ini LCGC dan low commercial seperti pikap dan blind van itu (sudah) 0%. (Padahal) dia banyak banget follower-nya dan disebar-sebarin (informasinya). Itu salah hitungannya," terang Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, dalam konferensi virtual, Jumat (19/2/2021).

Lanjut Amel menjelaskan, beberapa model yang masuk dalam skema relaksasi PPnBM 0 persen tersebut antara lain Xenia, Terios, Luxio, lalu minibus seperti Granmax. Sementara untuk Sirion, Ayla, Sigra, pikap, dan blind van tidak ada bedanya jika membeli bulan sekarang, Maret, dan seterusnya lantaran PPnBM-nya sudah memang sudah 0%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daihatsu sendiri memang belum secara resmi merilis informasi mengenai penurunan harga jual mobil setelah terdampak relaksasi PPnBM nol persen itu.

"Saya maaf sekali belum bisa menyampaikan angkanya, karena apa? Kita harus memperhatikan dulu juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis (petunjuk teknis) dulu. Kalau kami mengeluarkan angkanya sekarang, kami khawatir akan melewati daripada yang seharusnya. Jadi mohon bersabar, nanti pada waktunya, mungkin minggu depan sudah bisa kita bisa rilis, kira-kira berapa penurunan dari model-model yang terkena dampak relaksasi, khususnya di model Daihatsu ini," bilang Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso dalam kesempatan yang sama.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian telah menyetujui relaksasi pajak mobil baru untuk menggerakkan perekonomian di tengah pandemi virus Corona. Mulai bulan Maret 2021, mobil-mobil baru dengan kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc, berpenggerak dua roda atau 4x2, juga sedan dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc, akan mendapatkan PPnBM 0% selama 3 bulan (Maret-Mei 2021).

Pemberian insentif ini dilakukan secara bertahap selama 9 bulan, di mana masing-masing tahapan akan berlangsung selama 3 bulan. Tahap pertama akan diberikan insentif PPnBM sebesar 100% dari tarif atau PPnBM 0 persen. Kemudian diikuti insentif PPnBM sebesar 50% dari tarif yang akan diberikan pada tahap kedua. Dan pada tahap ketiga pemerintah berikan insentif PPnBM 25% dari tarif.




(lua/din)

Hide Ads