Pemerintah menyetujui pemberlakuan diskon pajak mobil baru mulai Maret 2021. Diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) itu berlaku untuk kendaraan 4x2 atau sedan bermesin sampai dengan 1.500 cc.
Diskon pajak mobil baru ini tentunya akan membuat harga mobil lebih murah. Apalagi jika PPnBM digratiskan untuk tiga bulan pertama. Dalam kondisi normal, mobil 4x2 bermesin β€ 1.500 cc dikenakan PPnBM sebesar 10%. Sementara sedan dengan mesin sampai 1.500 cc tarif PPPnBM-nya mencapai 30%.
"Kalau tarif (diskon PPnBM mobil baru) dari Kementerian Keuangan sudah terbit, mobil-mobil mana saja yang terkena relaksasi atau stimulus ini dan lain-lain, mereka para APM (agen pemegang merek) tentunya sudah bisa berhitung. Jadi harga mobil saya hari ini begini, nantinya 1 Maret akan begini," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto, dalam sebuah wawancara dengan CNN Indonesia TV, Senin (15/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta kepada para anggota segera saja umumkan (harga mobil yang lebih murah setelah ada diskon pajak). Jangan menunggu 1 Maret, segera saja umumkan, kita anggap saja dua minggu ini sudah lah kalau andaikata nggak jualan ya sudah mau gimana. Tetapi 1 Maret betul-betul sudah jreng (mulai)," ucap Jongkie.
Jongkie mengatakan, para produsen otomotif juga diminta bersiap menyambut kebijakan pemerintah terkait diskon pajak mobil baru ini. Pabrik produksi maupun komponen pendukungnya diharapkan segera menyiapkan diri.
"Kita pacu bersama angka-angka penjualan, kita minta para anggota kita segera memproduksi kendaraannya yang akan terkena (diskon pajak) ini, dan sudah umumkan saja haragnya pada saat sekarang supaya customer yang berminat membeli langsung menandatangani (pembelian)," kata Jongkie.
Selama masa pandemi COVID-19, penjualan mobil turun lebih dari 40%. Aktivitas produksi pun anjlok. Dengan adanya diskon pajak mobil baru, Gaikindo memperkirakan penjualan mobil naik. Untuk itu, Jongkie meminta kepada anggota Gaikindo agar mempersiapkan diri mulai dari produksinya sampai pabrik komponennya.
"Karena ini semuanya berkaitan. Karena ini tidak mudah, yang tadinya sudah menurunkan produksi, yang tadinya produksi 2-3 shift diturunkan menjadi 1 shift, balik lagi. Untuk menggulirkan semua tidak mudah, tapi para APM akan berlomba-lomba untuk segera merebut konsumen-konsumen yang sudah ingin membeli. Dan tentunya persiapan-persiapan dari segi financing atau pembiayaan (dipersiapkan). Di sinilah semuanya akan bergulir kembali. Dealer-dealer juga akan mempekerjakan karyawannya kembali untuk segera menawarkan mobil-mobil dengan harga yang dapat stimulus ini," sebut Jongkie.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah