Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menggunakan 100 mobil listrik. Rencana tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada awal Januari 2020 silam, tepatnya saat peluncuran layanan GrabCar Elektrik di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (27/1/2020).
"Kami belum menetapkan modelnya apa, saya memesan ada 100 mobil. Tapi Pak Bahlil (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM Bahlil Lahadalia) sudah bersedia bersama-sama menjadi 110 (mobil)," kata Budi waktu itu.
Kini setelah setahun janji menggunakan 100 mobil listrik itu diucapkan Kemenhub, bagaimana realisasinya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir 2020 lalu, Menhub Budi Karya Sumadi sudah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Hyundai Ioniq berkelir putih dengan pelat RI 35 akan digunakan sebagai kendaraan operasional sehari-hari.
"Saya akan menggunakan mobil listrik untuk kendaraan operasional sehari-hari. Saya akan memakainya sebagai mobil dinas resmi, RI-35," kata Budi di akun Instagram pribadinya.
![]() |
"Tahun depan, setidaknya ada 100 mobil listrik yang akan kami pakai," lanjut Budi akhir 2020 lalu.
Lalu bagaimana dari sisi pabrikan, berapa unit mobil listrik pesanan Kemenhub yang sudah dikirim?
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, mengatakan, proses pengiriman unit akan dikirim secara bertahap.
"Diinformasi kan rencana itu 100 unit (mobil listrik) ya, tapi itu akan bertahap," kata Makmur, di sela-sela acara media test drive Hyundai Palisade Jakarta-Bogor, Rabu (27/1/2021).
"Saya lupa persisnya, tapi kayaknya sebagian sudah dikirim, kan sudah ada yang buat operasional juga. Cuma berapa persis unitnya saya enggak hafal," sambung Makmur.
Menurut Makmur, proses pendistribusian mobil listrik ke pihak Kemenhub akan dilakukan kembali akhir Januari 2021. Itu pun harus berbagi dengan konsumen di luar perusahaan atau instansi.
"Semua pesanan itu baru kita suplai di akhir bulan ini. Jadi itu bertahap, memang pesanan mereka (Kemenhub) juga bertahap. Cuma kita kan juga inden untuk yang EV ini lebih dari 200 unit juga, itu di luar fleet dan bertahap juga sedang kita suplai," kata Makmur.
Makmur juga belum bisa memastikan apakah pesanan mobil listrik dari Kemenhub benar-benar 100 unit.
"Itu harus kita cek ke dealer. Karena kan mereka order ke dealer bukan ke kita. Kita kan nggak boleh jual retail. Pasti ordernya nanti diinformasikan ke kita, dikoordinasikan ke kita untuk suplai unitnya," katanya.
"(Untuk pesanan Kemenhub) nanti juga melalui dealer, dan itu kita suplai tergantung orderan si dealer, karena itu kita bertahap kirim ke mereka," tukas Makmur.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah