Honda HR-V tak bernafas panjang di Inggris. Crossover ini dikabarkan setop produksi dan diganti dengan penggerak tenaga listrik. Bagaimana nasib Honda HR-V di Indonesia?
Di atas kertas Honda HR-V bersaing dengan beberapa model SUV Compact lain yang sama-sama berkapasitas 5-seater. Pesaing MG ZS adalah MG ZX, Mazda CX-3, Suzuki SX4 S-Cross, Toyota CH-R, Hyundai Kona, dan Kia Seltos. Menurut Billy, penerimaan Honda HR-V masih baik, berkaca pada tahun 2020, berdasarkan penjualan retail (distribusi dealer ke konsumen) penjualan HR-V 1.5L menyumbangkan penjualan sebanyak 11.936 unit, sedangkan 1.8L sebanyak 917 unit pada tahun 2020.
"Sekarang ini HR-V masih bagus penerimaannya di masyarakat. Kami fokus terhadap model apa yang kami diproduksi sekarang, tentunya sekali lagi penyegaran produk itu pasti kami pertimbangkan baik-baik, mengenai kapan, modelnya kapan, saya tidak bisa bicara sekarang, kita lihat kondisi pasar dan kebutuhan konsumen seperti apa," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy saat konferensi pers virtual, Senin (18/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HR-V dikeluarkan dari jalur produksi pada akhir tahun lalu. Hal itu menyesuaikan dengan perubahan pada regulasi emisi berkendara (RDE2) yang berlaku mulai 1 Januari 2021.
Honda HR-V yang disetop produksinya di Inggris itu tersedia dengan mesin bensin 1.500 cc atau mesin diesel 1.600 cc. Kedua pilihan mesin itu tidak akan diproduksi lagi pada Honda HR-V generasi berikutnya. Bahkan di Jepang sudah mulai keluar teaser Honda HR-V dengan label e:HEV.
Sayangnya Honda masih belum membeberkan lebih lanjut terkait rencana elektrifikasi di Indonesia, khususnya Honda HR-V.
"Kalau kami lihat tujuan akhir elektrifikasi itu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan terutama terhadap gas buang dari kendaraan, seperti menekan BBM berbasis fosil."
"Honda secara global memiliki visi 2/3 dari total penjualan itu akan berbasis elektrifikasi, bukan baterai saja, bisa hybrid, plug in, sampai dengan full baterai."
"Untuk kendaraan listrik, apa sih yang cocok untuk konsumen Indonesia benar-benar kami pelajari dari regulasi detail, infrastrukturnya, dan lain-lainnya, yang terpenting kendaraan itu sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia," jelas Billy.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
Garasi Wali Kota Prabumulih yang Copot Kepsek Diduga Gegara Tegur Anaknya Bawa Mobil