Tutup Pabrik di Brasil, Ford Disebut Minta Tambahan Subsidi

Tutup Pabrik di Brasil, Ford Disebut Minta Tambahan Subsidi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 15 Jan 2021 08:36 WIB
All-New Ford EcoSport Global Preview
Ford tutup pabrik di Brasil karena persaingan ketat. Foto: Dadan Kuswaraharja
SΓ£o Paulo -

Ford memutuskan untuk menutup tiga pabrik mobilnya di Brasil. Operasional pabrik Ford di CamaΓ§ari, TaubatΓ© dan Troller, Brasil disetop. Presiden Brasil menuduh Ford meminta tambahan subsidi agar bisa bertahan.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengkritik keputusan Ford untuk menarik diri dari negaranya. Menurutnya, pabrikan mobil asal Amerika Serikat itu sedang mengupayakan keringanan pajak dan subsidi agar bisa bersaing dengan produsen lainnya.

"Orang-orang mengeluh tentang pabrik Ford. Maaf, tapi saya tidak akan lagi terus menghabiskan uang Anda (rakyat Brasil) untuk mendukung pabrik mereka," kata Bolsonaro dikutip Automotive News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Brasil sejak itu menuduh Ford berusaha mendapatkan subsidi tambahan untuk menjaga operasional di Brasil agar tetap berjalan. Dia mengatakan, bahwa perusahaan telah menerima hampir 20 miliar reais Rp 53 triliun)) bantuan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Bolsonaro tidak merinci subsidi yang diberikan kepada Ford.

"Pabrik (Ford) tutup karena persaingan, tidak ada lagi subsidi dari kami," kata Bolsonaro.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, produksi mobil Ford di CamaΓ§ari dan TaubatΓ© dilaporkan bakal segera disetop. Namun, produksi suku cadang akan tetap berlanjut selama beberapa bulan untuk menambah persediaan purnajual. Sementara pabrik Troller di Horizonte akan ditutup para kuartal keempat. Artinya, Ford tidak lagi menjual EcoSport, Ka dan T4 setelah stoknya habis.

Ford mencatat, pandemi COVID-19 memperkuat alasan hengkang dari Brasil. Industri tidak bergerak selama pandemi dan penjualan pun melambat sehingga mengakibatkan kerugian yang signifikan selama bertahun-tahun.

Namun, Ford memastikan tidak sepenuhnya meninggalkan Brasil. Sebab, mereka akan mempertahankan pusat pengembangan produk mereka di Bahia, proving ground di TatuΓ­ serta kantor pusat regional mereka di SΓ£o Paulo.

"Dengan lebih dari satu abad di Amerika Selatan dan Brazil, kami tahu ini adalah tindakan yang sangat sulit, tetapi perlu, untuk menciptakan bisnis yang sehat dan berkelanjutan," kata CEO Ford Jim Farley.

"Kami beralih ke model bisnis yang ramping dan ringan dengan menghentikan produksi di Brasil dan melayani pelanggan dengan beberapa kendaraan terbaik dan paling menarik dalam portofolio global kami."




(rgr/din)

Hide Ads