Daya beli masyarakat diyakini anjlok karena pandemi COVID-19. Ditambah pabrik otomotif sempat tutup sementara karena pembatasan sosial untuk menghindari penularan COVID-19. Alhasil, penjualan mobil sepanjang tahun 2020 pun anjlok.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang 2020 tercatat hanya 532.027 unit. Padahal, tahun 2019 penjualan mobil menyentuh angka lebih dari satu juta unit.
Data Gaikindo mencatat, pada 2019 penjualan mobil secara wholesales mencapai 1.030.126 unit. Rata-rata per bulannya pabrikan otomotif yang terdaftar dalam anggota Gaikindo bisa menjual 80 ribu sampai 90 ribu unit.
Namun situasi 2020 sangat berbeda. Jika membandingkan dengan data 2019, penjualan mobil pada 2020 tercatat turun 48,35%.
Penjualan mobil di Indonesia pada 2020 mulai anjlok drastis pada April 2020. Saat itu, industri otomotif hanya mampu mengirim 7.868 unit mobil baru, padahal sebelumnya mampu menjual 80-90 ribu unit per bulan.
Angka penjualan terendah terjadi pada Mei 2020 dengan penjualan hanya 3.551 unit. Selepas itu, penjualan mobil terus bangkit. Desember 2020 menjadi puncak penjualan mobil selama pandemi dengan angka sebanyak 57.129 unit dan menutup tahun 2020 dengan total penjualan sebanyak 532.027 unit.
Gaikindo pada awal pandemi merevisi target penjualan mobil turun 40% dari 1,1 juta unit menjadi 600 ribu unit. Jelang akhir tahun, Gaikindo kembali merevisi target penjualan mobil hanya 525 ribu. Kini, target tersebut terealisasi di angka 532.027 unit.
Adapun penjualan mobil pada 2020 didominasi oleh kendaraan penumpang sebanyak 388.886 unit atau 73,1%. Sisanya sebesar 26,9% atau 143.141 unit adalah kendaraan komersial.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar