Pandemi Buat Masyarakat Males ke Bengkel, Penjualan Spare Part Ikut Memble

Pandemi Buat Masyarakat Males ke Bengkel, Penjualan Spare Part Ikut Memble

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 12 Jan 2021 14:50 WIB
Suzuki Day merupakan kegiatan yang diselenggarakan langsung atas kerjasama PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan jaringan Bengkel Resmi yang tersebar secara nasional sejak 2011. Kali ini, PT SIS bekerjasama dengan PT Elang Perkasa Motor (EPM) mengadakan Suzuki Day sekaligus di dua wilayah, yaitu Payakumbuh pada 8 9 Oktober 2016, dan Solok pada 15 16 Oktober 2016.
Ilustrasi Bengkel Suzuki Foto: Suzuki
Jakarta -

Pandemi COVID-19 ikut mengubah gaya pengendara dalam merawat kendaraan, kalau biasanya pengendara rela menunggu antrean lama di bengkel, saat ini banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan jasa online. Bahkan pandemi juga membuat penjualan spare part menurun.

Seperti yang disampaikan Kepala Departemen Spare Parts PT Suzuki Indomobil Motor, Christiana Yuwantie, saat dalam virtual Suzuki bersama detikOto.

"Saat ini trennya berubah, kalau biasanya konsumen datang langsung sekarang mulai berubah dengan sistem online. Tahun ini dealer banyak yang jadi channel di mysuzuki, tahun ini perlahan konsumen punya aplikasi mysuzuki dan yang membutuhkan sparepart akan langsung mengaplikasikannya ke mysuzuki," ujar Christi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama Christi juga mengatakan layaknya produk penjualan sparepart Suzuki juga mengalami penurunan pada 2020 kemarin.

Infiniti setop jualan di Indonesia. Diler satu-satunya di Indonesia berganti wajah menjadi diler Suzuki.Ilustrasi Infiniti setop jualan di Indonesia. Diler satu-satunya di Indonesia berganti wajah menjadi diler Suzuki. Foto: Khairul Imam Ghozali

"Untuk spare part pada 2020 kami mengalami masa yang sulit kalau biasanya kita tak pernah mengalami penurunan penjualan. Januari - Desember produk mengalami penurunan 19,5 persen untungnya sparepart turunnya karena ada pengurangan pergerakan dari pemerintah saja dan kami hanya operasi dari setengah dari full, selain itu konsumen di awal tahun lalu pada takut keluar rumah jadi kami mengalami penurunan turun. Di awal tahun lalu turun 60 persen, namun perlahan mulai naik kembali seperti pada November 2020 itu lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama pada 2019," kata Christi.

ADVERTISEMENT

"Jika dilihat dari penurunan domestik dibandingkan 2019 totalnya mencapai 19,5 persen. Spare part mengalami penurunan 16 persen, aksesoris penjualan 4,7 persen, sehingga jika ditotal penurunan spare part Suzuki roda dua dan empat mencapai 19,5 persen. Sedangkan untuk ekspor (spare part) penurunan justru tidak sebesar domestik hanya 13,9 persen," ujar Christi.




(lth/rgr)

Hide Ads