Meski pandemi belum usai, Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menatap optimistis tahun 2021. Berbagai strategi bakal diterapkan untuk bisa lebih merangsang pasar otomotif di Indonesia.
Seperti yang disampaikan 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra dalam virtual Suzuki bersama detikOto. Donny menjelaskan 2021 masih menjadi tahun yang menantang bagi Suzuki dan seluruh elemen industri yang ada di Indonesia.
"Sebelum kita bicara tahun 2021, 2020 kebetulan ada beberapa hal yang kami highlight seperti usia kami memasuki usia ke-50 tahun Suzuki berada di Indonesia. Pada 2020 kami tetap memperkenalkan model baru seperti Suzuki XL7, walaupun market turun market share kami naik, pada 2019 market share retail naik 10 persen," kata Donny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2020 dengan adanya pembatasan kegiatan aktivitas kita menemukan dan beradaptasi dengan cara baru dan mengusung protokol kesehatan, kemarin meluncurkan Suzuki Hygiene Commitment sesuai dengan protokol kesehatan. Yaitu bagaimana kami memberikan pelayanan secara maksimal ke konsumen dan mematuhi protokol kesehatan, sehingga pelayanan kami terjaga dengan baik. Alhamdulillah sampai saat ini direspon dengan baik dengan konsumen," Donny menambahkan.
Pada 2021, lanjut Donny, Suzuki Indonesia percaya otomotif Indonesia akan tumbuh dibandingkan 2020.
"2021 memang banyak hal yang harus dipertimbangkan kita sama-sama tahu over all market Gaikindo memprediksi akan mencapai 721 ribu agak sedikit membaik dibandingkan 2020. Jika melihat November-Desember 2020 trend tersebut (prediksi pasar otomotif akan meningkat) bisa terealisasi, Suzuki optimis market akan membaik," kata Donny.
![]() |
Untuk membuat market naik, Donny menjelaskan strategi yang tepat memang sangat diperlukan. Hal tersebut juga berlaku untuk Suzuki di Indonesia.
"Strategi kami (Suzuki di Indonesia) pertama fokus menjual produk yang diproduksi di Indonesia, harapan kami bisa memperkuat produksi kami dan kami akan menawarkan beberapa perubahan pada produk tersebut. Kedua kami akan meningkatkan pelayanan purna jual untuk konsumen kami. Bagaimana cara kami meningkatkan kepuasan pelanggan kami naik dengan kondisi seperti sekarang," ujar Donny.
"Ketiga, kami menjalin hubungan baik dengan stake holder kami yang ada. Kami percaya kemajuan ini tidak bisa kami lakukan sendiri tanpa ada bantuan dari teman-teman," Donny menambahkan.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah