Survei Pengguna Mobil Listrik: 90 Persen Orang Ogah Pakai BBM Lagi

Survei Pengguna Mobil Listrik: 90 Persen Orang Ogah Pakai BBM Lagi

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 06 Jan 2021 14:13 WIB
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PLN UID Jakarta Raya, Selasa (29/10/2019). Dalam kesempatan ini Deddy Corbuzier juga mencoba fasilitas charger di PLN UID ini.
Ilustrasi mobil listrik Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Mobil listrik boleh jadi barang panas yang tengah menggema di dunia. Bagi pemilik mobil listrik, mereka tak ingin kembali ke mobil bensin dan diesel lagi.

Survei itu dilakukan 2.000 pemilik mobil listrik di Inggris dan hampir semua dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan kembali ke mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE).

"Hasilnya adalah bukti kuat dari perubahan mendasar dalam sikap konsumen yang mendukung mobil ramah lingkungan," kata laporan survei yang dilakukan Zap Map tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam jajak pendapat yang dilakukan pada November 2020 dengan lebih dari 2.000 responden, 91% menyatakan tidak untuk mengganti EV mereka dengan kendaraan bensin atau diesel; dan sebaliknya kurang dari 1% yang mendambakan kembali ke bahan bakar fosil. Sementara 9% mengatakan mereka tidak yakin.

Laporan survei yang sama juga menemukan bahwa penerimaan kendaraan listrik juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hibrida plug-in. Dan peringkat kepuasan tertinggi untuk Volkswagen ID.3 (100%) dan kemudian untuk Tesla Model 3 dan Kia e-Niro (96%).

ADVERTISEMENT

Inggris telah memaksakan jalannya untuk memiliki lebih banyak kendaraan listrik. Negara yang dipimpin oleh Boris Johnson baru-baru ini mengumumkan rencana pelarangan penjualan kendaraan bertenaga bensin dan diesel baru mulai tahun 2030.

Di Indonesia, meski penjualan mobil listrik tak terlalu signifikan, masyarakat Indonesia sudah mulai banyak yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan.

Pada 2019 lalu mobil bermesin bakar terjual sebanyak 1.032.202 unit. Sedangkan mobil hybrid sebanyak 685 unit, plug-in hybrid 20 unit dan mobil listrik berbasis baterai (BEV) 0 unit.

Tahun berikutnya, periode Januari-Oktober 2020, terjadi peningkatan terhadap penjualan mobil listrik BEV di Indonesia yang dicatat Gaikindo. Selama 10 bulan pertama 2020, mobil listrik BEV terjual sebanyak 250 unit.

Pada periode yang sama, mobil plug-in hybrid hanya terjual 6 unit. Sedangkan mobil hybrid 785 unit. Memang untuk saat ini mobil-mobil listrik Indonesia harganya belum menjangkau pasar seperti Low Cost Green Car, atau low multi purpose vehicles.




(riar/lth)

Hide Ads