Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai seturut kehadiran Ioniq, Hyundai Kona EV, dan Lexus UX 300e yang rilis di penghujung 2020. Lalu apakah kehadiran mobil listrik Hyundai dan Lexus bakal mengancam pangsa pasar mobil listrik Tesla di Indonesia?
Dijelaskan Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim, kehadiran model mobil listrik baru di Indonesia justru merupakan kabar baik. Sebab dengan begitu, market mobil listrik di Indonesia artinya sudah terbentuk. Ada banyak merek dengan banyak calon pembeli.
![]() |
"Kalau dulu cuma ada Tesla doang, agak susah edukasi masyarakat, skeptis, dan harus dijelasin lagi mengenai infrastruktur. Dengan banyaknya pemain, pesaing, justru menciptakan suatu persaingan sempurna. Pembelinya juga jadi semakin banyak pilihan," ungkap Rudy, kepada detikOto, Senin (28/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Prestige Image Motorcars selaku Importir Umum memasarkan tiga model Tesla di Tanah Air, yakni Model S, Model X, dan Model 3. Khusus Tesla Model 3, merupakan varian termurah dari mobil listrik Tesla yang harganya mulai Rp 1,5 miliaran.
Bicara soal persaingan, Hyundai Kona EV dan Lexus UX 300e memang memiliki harga lebih murah dibanding Tesla Model 3. Kona EV dibanderol sekitar Rp 674 jutaan, sedang UX 300e harganya Rp 1,2 miliaran.
"Tapi kelas dan performa (Hyundai dan Lexus) berbeda (dengan Tesla), jadi saya rasa nggak masalah ada banyak pesaing, karena segmennya beda. Jadi kalau mau cari yang performance dan secara value for money bagus, ya harus berani invest lebih mahal sedikit di Tesla. Kalau mau yang murah, Hyundai itu harganya memang setengah dari Tesla, tapi secara performa pun beda jauh," tukas Rudy.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?