Tahun 2022, Hyundai Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Tahun 2022, Hyundai Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Yudha Maulana - detikOto
Selasa, 17 Nov 2020 07:53 WIB
pabrik hyundai
Pabrik Hyundai. Foto: Fuad Hasim/Tim Infografis
Bandung -

Hyundai Motors siap memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia pada 2022 mendatang. Saat ini, pembangunan pabrik otomotif asal Negeri Ginseng itu baru selesai 65 persen di kawasan industri Tirta Mas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

COO & Vice President Hyundai Motor Asia Pasific Hq Lee Kang Hyun mengatakan, direncanakan pabrik Hyundai Motors rampung pada akhir tahun 2021.

"Jadi sesuai rencana pertama, akhir tahun depan bisa mulai produksi mobil lokal Hyundai di Indonesia, dan tahun 2022 mulai memproduksi mobil listrik di Indonesia dan jual lokal," ucap Lee Menghadiri West Java Investment Summit (WJIS) 2020, di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung pada Senin (16/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lee mengatakan, pembangunan pabrik di Cikarang ini bisa terlaksana berkat dukungan dari pemerintah daerah dan kementerian yang bersangkutan. Dari informasi yang dihimpun detikcom, rencana investasi pabrik tersebut mencapai Rp 19,3 triliun.

Ototest Hyundai IoniqMobil listrik Hyundai Ioniq Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

"Hyundai Motors sudah mulai membangun pabrik di Tirtamas Cikarang, walau dalam COVID-19 dengan dukungan penuh gubernur dan menteri yang bersangkutan, jadi sudah 65 persen sudah menyelesaikan," katanya.

ADVERTISEMENT

Soal alasan investasi dan pembangunan pabrik di Jawa Barat, Lee mengatakan karena pemerintah daerah mendukung, sekaligus infrastruktur yang bisa menjadi penunjang bisnis Hyundai yang memadai. "Kenapa kami memilih Jabar karena ada dukungan penuh, begitu juga infrastruktur lengkap," katanya.

"Hyundai Motor memutuskan membangun pabrik mobil, termasuk mobil listrik. Pak Gubernur sudah belanja mobil listrik pertama di Indonesia, saya berterima kasih kepada pak Ridwan Kamil sebagai gubernur, ini memang bisa jadi kerjasama antara swasta dan goverment, bisa memperkenalkan mobil listrik kepada umum dan negara, ini merupakan perjanjian kuat dari Kang Emil," pungkas Lee.




(yum/rgr)

Hide Ads