Efek BBM B30 Masih Dikeluhkan, Ini Trik Isuzu

Efek BBM B30 Masih Dikeluhkan, Ini Trik Isuzu

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 14 Nov 2020 15:31 WIB
Kementerian ESDM lewat Balitbang masih melakukan serangkaian uji coba bahan bakar campuran biodiesel 30% atau B30. Saat ini tahapan uji coba telah mencapai 70%.
B30 masih dikeluhkan pemilik mobil komersial. Foto: Solehudin
Jakarta -

Awal tahun ini pemerintah mulai wajibkan pemakaian bahan bakar biodiesel atau B30 untuk kendaraan komersial bermesin diesel. Artinya kadar nabati dalam bahan bakar meningkat dan keluhan sama dari para pelaku bisnis masih terdengar.

Tidak sedikit selentingan para pengemudi dan pemilik truk mengeluhkan konsumsi B30 membuat mesin jadi kasar, tarikan terasa berat dan usia pemakaian yang singkat. Masalah-masalah tersebut sudah ada sejak versi Biodiesel sebelumnya diwajibkan.

Menyadari ini pun Isuzu yang menawarkan beragam mesin diesel punya beberapa solusinya. Isuzu mengatakan untuk mengatasi masalah-masalah itu mereka sudah menggunakan double filter. Tapi, untuk usia pemakaian memang tak dapat diakali karena memang lebih baik ganti filter lebih sering dari biasanya untuk menghindari masalah pada mesin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isuzu menggunakan double filter sebagai bentuk antisipasi penggunaan bahan bakar B30, dan kami menyarankan untuk pergantian filter solar menjadi lebih sering," tanggap Instruktur Project Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia Thomas A Wijanarka dalam Webinar Basic Truck Bersama Isuzu, Jumat (13/11/2020).

Selain masalah di atas ada juga yang menakutkan adanya friksi di dinding silinder mesin. Hal ini dikarenakan kandungan minyak sawit melarutkan oli di dindin silinder. Mudahnya, B30 mengurangi daya lumas oli dan menyebabkan mekanisme mesin tidak mulus.

ADVERTISEMENT

Thomas mengakui memang ada reaksi seperti ketika mesin diesel menggunakan B30, akan tetapi dampaknya tidak akan terlalu signifikan.

"Pelumasan terjadi setiap piston (kompresi), oil film terbentuk secara liner (langkah piston) ketika bahan bakar disemprotkan langsung terbakar, pasti ada sisa hidro carbon, yang disapu kembali oleh ring compresi piston, keluar bersama gas buang, jadi efeknya tidak akan besar. Berbeda dengan bensin, pada bensin bahan tidak langsung terbakar," pungkasnya.




(rip/lth)

Hide Ads