Pemerintah Indonesia gencar menggaungkan kendaraan listrik berbasis baterai. Setelah peraturannya dirilis, Pemerintah mengajak beberapa negara di dunia untuk menanamkan investasinya di Indonesia di bidang kendaraan listrik.
Saat ini, pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai, sudah berkomitmen untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Pabrik Hyundai yang akan berdiri di kawasan Bekasi, Jawa Barat, itu disebut bakal memproduksi kendaraan listrik.
Tak cuma itu, Pemerintah Indonesia baru saja melakukan pembicaraan awal dengan Tesla mengenai potensi investasi perusahaan mobil listrik terbesar asal Amerika Serikat itu. Selain Hyundai dan Tesla, pemerintah juga mengajak Jerman untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada dasarnya kami sudah menawarkan kepada seluruh merek. Bahkan minggu lalu saya juga mengadakan diskusi dengan pihak Jerman dan kami tawarkan juga kepada industri otomotif Jerman untuk bisa berpartisipasi dan berinvestasi di dalam pengadaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia," kata Plt Deputi Transportasi dan Infra Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Ayodhia Kalake dalam program Squawk Box di CNBC Indonesia TV, Senin, (05/10/2020).
![]() |
Ayodhia tak menyebutkan industri otomotif Jerman mana yang diajak menanamkan investasi kendaraan listrik di Indonesia. Tapi, saat ini industri otomotif Jerman yang sudah menjual mobil listrik berbasis baterai di Indonesia adalah BMW dengan mobil BMW i3s. Mobil listrik BMW tersebut dibanderol mulai dari Rp 1,3 miliar di Indonesia.
Indonesia sendiri menawarkan beberapa dukungan terhadap kendaraan listrik. Di antaranya, keringanan pajak seperti Bea Balik Nama di beberapa daerah, hingga kemudahan kredit kendaraan listrik dengan DP 0%.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah