Peristiwa mobil terbakar sudah sering terjadi. Selain karena masalah kelistrikan, modifikasi tangki mobil buat menimbun bahan bakar minyak (BBM) juga kerap menjadi pemicu mobil terbakar.
Saat ini SPBU tidak melayani pembelian BBM dengan menggunakan jeriken plastik. Untuk mengakali hal itu, tak sedikit oknum penjual BBM yang memodifikasi tangki mobilnya untuk membeli BBM dalam jumlah banyak.
"SPBU tidak melayani pembelian jerigen dan pengisian kendaraan melebihi batas kewajaran tangki kendaraan," tegas Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel PT Pertamina (Persero) Dewi Sri Utami seperti dikutip dari laman resmi Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk mengisi BBM pada kendaraan dengan kondisi tangki BBM apa adanya, sebagaimana tangki kendaraan tersebut diproduksi oleh pabrikan.
Modifikasi BBM yang tidak memperhatikan standar baku keamanan penampungan BBM berisiko memicu kebakaran. Banyak kasus kebakaran mobil karena modifikasi tangki BBM tersebut.
"Belajar dari insiden kebakaran kendaraan di lingkungan SPBU ataupun di jalan raya yang disebabkan oleh modifikasi tangki, biasanya dipicu oleh korsleting sistem kelistrikan kendaraan, atau bahan tangki modifikasi yang rentan percikan api," jelasnya.
Hal serupa juga pernah disampaikan Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Kemayoran, Unggul Wibowo. Unggul mengungkapkan, banyak juga mobil terbakar karena menggunakan tangki BBM yang tidak standar.
"Kalau mobil yang sering terbakar itu rata-rata mobil yang bawa BBM. Yang sering kita lihat di berita-berita itu mereka itu pedagang BBM, (mobilnya) tidak dirawat, terjadilah percikan api," ucap Unggul.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain