Maserati Pede Kenalkan Mobil 'Sultan' di RI Meski Pandemi

Maserati Pede Kenalkan Mobil 'Sultan' di RI Meski Pandemi

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 11 Sep 2020 12:54 WIB
Maserati MC20
Maserati MC20. Foto: Maserati.
Jakarta -

Merek mobil mewah asal Italia, Maserati, masih bertahan di tengah krisis ekonomi yang disebabkan pandemi virus Corona.

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, bagaimana pemasok mobil mewah yang penjualannya lebih sedikit dari mobil biasa masih bisa bertahan khususnya di pasar Indonesia? Tidak hanya bertahan, Maserati Indonesia bahkan siap menawarkan produk terbaru, yaitu MC20.

Menanggapi pertanyaan di atas, Managing Director of Maserati Indonesia, Jason Broome memberikan jawabannya. Beberapa waktu lalu memang kondisi sedang kritis, namun momen pengenalan dan pemesanan MC20 dikira tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jenis kustomer yang membeli mobil ini juga terdampak pandemi tapi ada orang yang sudah menanyakan mobil ini. Pabrik juga sempat berhenti tahun ini dan pengiriman paling bisa dilakukan di awal 2021 tergantung konfigurasi dari kendaraan dan bagaimana mereka menginginkannya. Saya pikir kustomer akan berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk membeli," tanggap Jason dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2020).

Logo Maserati di Maserati GranTurismo MC Stradale Centennial Edition.Maserati Foto: Agung Pambudhy

MC20 dikatakan baru selesai diproduksi pada awal 2021 setelah konsumen dapat melakukan pemesanan saat ini. Oleh karena itu, Jason tidak melihat ada pengaruh signifikan dari pandemi terhadap model teranyarnya itu.

ADVERTISEMENT

"Karena mobil belum ada sekarang sulit dikatakan apakah ini akan berdampak. Saat ini situasinya terus berubah setiap hari di dunia. Masing-masing negara melewati hal yang berbeda dan kita harus menyesuaikan dan mengikuti regulasi agar semua tetap aman," paparnya.

Ia juga menambahkan bahwa memang setiap perusahaan saat ini terkena dampak dari pandemi virus Corona. Akan tetapi baginya hal ini dapat dilewati dengan terus menjaga diri sesuai protokol kesehatan.

"Saya pikir siapa pun dan perusahaan apa pun di dunia mengalami dampak dari pandemi saat ini. Untuk kami strateginya cukup simpel. Tetap sehat, tetap di rumah dan kami akan mengurus customer," tutupnya.




(rip/rgr)

Hide Ads