Perusahaan China Jual Mobil Listrik Tanpa Baterai, Lebih Murah Ratusan Juta

Perusahaan China Jual Mobil Listrik Tanpa Baterai, Lebih Murah Ratusan Juta

Doni Wahyudi - detikOto
Selasa, 25 Agu 2020 13:36 WIB
Nio EC6
Nio menjual mobil listrik tanpa baterai. Harga lebih murah sampai ratusan juta rupiah ( nio.com)
Jakarta -

Nio, perusahaan mobil listrik asal China, membuat terobosan dalam penjualan produk mereka. Supaya harga lebih murah, kendaraan dilepas ke pasar tanpa baterai. Bisa hemat Rp 148 juta.

Menjual mobil listrik tanpa baterai dianggap sebagai terobosan di tengah marak kebangkitan mobil listrik saat ini. Apalagi baterai mobil listrik memang sangat mahal, dan malah jadi komponen dengan harga tertinggi dalam rangkaian produksi kendaraan listrik.

Disebutkan, calon pembeli bisa melakukan penghematan sebesar sampai sebesar 70.000 yuan saat membeli mobil listrik tanpa baterai. Itu setara dengan Rp 148 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Baca Juga: Harga Baterai Mobil Listrik Ratusan Juta, Begini Tipsnya Biar Awet]

Sebagai ganti ketiadaan baterai, Nio menawarkan konsumen menyewa baterai pada mereka. Biaya perbulannya sebesar Rp 2 juta. Harga baterai yang disewa berbeda-beda tergantung besarnya kapasitas.

ADVERTISEMENT

Dengan biaya sebesar itu, pembeli akan terbebas dari beban biaya perawatan. Dengan tambahan biaya Rp 170 ribu pemilik kendaraan juga mendapat jaminan baterai.

Dalam pernyataannya, Nio menyebut pembeli produk mereka tak perlu takut nilai jual kembali kendaraan akan menurun hanya karena kapasitas baterai yang berkurang. Nio juga mengklaim program ini diminati karena besarnya keinginan pasar China untuk menukar mobil konvensional yang mereka punya dengan mobil listrik.

"Per hari ini, Nio sudah memiliki 143 titik penggantian baterai yang berlokasi di 64 kota di China. Selain itu kami juga telah melakukan 800.000 pergantian baterai pada para pelanggan kami," demikian pernyataan Nio dikutip dari caradvice.

Ide penukaran baterai kendaraan listrik sebenarnya sudah pernah dipakai Tesla pada 2014. Rencana itu awalnya diambil atas kompensasi pengisian daya baterai yang butuh waktu lama. Namun Tesla kemudian membatalkannya dan memilih mengembangkan teknologi fast charging.

Saat ini Nio punya tiga produk yang di sudah dilepas ke pasar yakni ES6 crossover, ES8 yang merupakan SUV berkapasitas 7 penumpang dan, yang akan secepatnya di-launching, EC6 coupe SUV. Sejauh ini Nio hanya melayani pasar China.

Penjualan mobil Nio di China tak bisa dibilang jelek. Pada kuartal kedua 2020 mereka sudah mengirim 10.331 kendaraan. Itu membuat total penjualan mereka menyentuh angka 13.169 unit. Jumlah itu naik 190,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.




(din/rgr)

Hide Ads