Parkir Mobil Bayarnya Cukup Pakai Listrik, Kok Bisa?

Parkir Mobil Bayarnya Cukup Pakai Listrik, Kok Bisa?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 05 Agu 2020 10:19 WIB
Nissan Paviliun
Nissan Paviliun Foto: Nissan
Yokohama -

Nissan menawarkan hal lain bagi para pencinta otomotif beralih ke kendaraan listrik. Kini, Nissan menyediakan parkir mobil yang pembayarannya tidak perlu pakai uang tetapi setrum alias listrik. Kok bisa?

Mengutip siaran pers Nissan, Rabu (5/8/2020) pemilik mobil Nissan dapat membayar parkir cukup dengan listrik yang dimiliki baterai mobil saat mengunjungi Nissan Paviliun di Yokohama, Jepang.

Paviliun itu memiliki luas 10.000 meter persegi, tanpa emisi sebab dilengkapi dengan panel surya serta tenaga listrik dari tenaga air yang terbarukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paviliun adalah tempat di mana pelanggan dapat melihat, merasakan, dan terinspirasi oleh visi kami di masa depan untuk masyarakat dan mobilitas," kata CEO Nissan Makoto Uchida.

"Ketika dunia bergeser ke mobilitas listrik, kendaraan elektrik akan diintegrasikan ke dalam masyarakat dengan cara yang melampaui transportasi." sambung dia.

ADVERTISEMENT
Nissan PaviliunNissan Paviliun Foto: Nissan

Oke, cara ini juga bentuk pabrikan untuk pamer Teknologi Nissan Energy Share dan Nissan Energy Storage -memungkinkan listrik dari baterai kendaraan elektrik disimpan, dibagikan, dan digunakan kembali- misalnya dengan memberi daya pada rumah atau bisnis di Nissan Paviliun.

Misalnya saat pengunjung membawa mobil listrik Nissan Leaf mendatangi gedung ini maka tidak perlu membayar parkir dengan uang lagi. Sebab, pembayaran hanya dilakukan dengan mengambil energi dari baterai mobil.

Nissan menyebut ini sistem pembayaran parkir pertama di dunia dengan menyedot listrik dari baterai mobil.

Nissan PaviliunNissan Paviliun Foto: Nissan

Tertarik mengunjungi? Paviliun Nissan, yang terletak di dekat kantor pusat global perusahaan di Yokohama, akan dibuka untuk umum mulai 1 Agustus hingga 23 Oktober.

Di Jepang, Nissan juga telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah daerah untuk menggunakan mobil LEAF sebagai baterai ponsel yang dapat memasok energi selama bencana alam. Kemitraan lain, perusahaan mendulang baterai kendaraan elektrik bekas untuk menyalakan lampu jalan.

Perusahaan berencana untuk memperluas jajaran global EV dan mobil listrik yang digerakkan motor, termasuk e-POWER. Pabrikan asal Jepang ini bertujuan untuk menjual lebih dari 1 juta kendaraan listrik setiap tahun pada akhir tahun fiskal 2023.




(riar/rgr)

Hide Ads