Penjualan mobil di Jepang belum sepenuhnya bangkit. Berdasarkan data, penjualan mobil di Negeri Sakura itu masih ngedrop.
Dilaporkan Reuters, penjualan mobil baru di Jepang turun hampir seperempatnya pada Juni 2020 dibanding Juni 2019. Sebab, konsumen terus menahan pembelian mobil setelah pandemi virus Corona.
Berdasarkan data Asosiasi Dealer Otomotif Jepang, pada Juni 2020 penjualan mobil baru di sana hanya sebanyak 347.371 unit. Angka itu turun hingga 23% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara global, penjualan mobil merek Jepang memang anjlok 38% pada Mei 2020. Disebutkan, selama tiga bulan berturut-turut penjualan mobil Jepang anjlok. Hal itu karena sebagian besar pabrik dan dealer otomotif tutup karena lockdown di berbagai wilayah.
Tujuh produsen terbesar mobil Jepang mencatat penjualan hanya 1,47 juta unit mobil secara global Mei 2020. Angka itu turun drastis dari 2,38 juta unit pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Produksi global mobil Jepang turun 62%. Total, hanya 918.974 unit yang diproduksi pada Mei 2020.
Di Indonesia, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada bulan kelima tahun 2020 industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95% dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit.
Kini, sudah mulai banyak negara yang melonggarkan kebijakan lockdown menuju era new normal. Namun, pakar industri menyebutkan bahwa akan memakan waktu hingga lima tahun untuk memulihkan penjualan mobil sampai setara angka penjualan 2019.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini