Diterjang Pandemi Corona, Mobil Jepang Merana

Diterjang Pandemi Corona, Mobil Jepang Merana

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 29 Jun 2020 18:22 WIB
Penjualan Domestik Kendaraan Komersial Naik

Sejumlah mobil terparkir di Car Port Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/3/2018). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa penjualan domestik kendaraan komersial sampai pada 2017, 235.307 unit terbagi di antaranya truk naik 45%, pickup naik 6 persen, dan double cabin naik 46 persen. Grandyos Zafna/detikcom
Penjualan mobil jepang terpukul pandemi Corona. (Grandyos Zafna/detikOto)
Tokyo -

Pandemi virus Corona (COVID-19) menerjang dunia. Pandemi itu turut mempengaruhi penjualan mobil. Bahkan, merek mobil Jepang melaporkan penurunan penjualan secara global.

Dilaporkan Reuters, penjualan global mobil merek Jepang turun 38% pada Mei 2020. Disebutkan, selama tiga bulan berturut-turut penjualan mobil Jepang anjlok. Hal itu karena sebagian besar pabrik dan dealer otomotif tutup karena lockdown di berbagai wilayah.

Tujuh produsen terbesar mobil Jepang mencatat penjualan hanya 1,47 juta unit mobil secara global pada bulan lalu. Angka itu turun drastis dari 2,38 juta unit pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi global mobil Jepang turun 62%. Total, hanya 918.974 unit yang diproduksi pada Mei 2020.

Pada Mei 2020, Toyota menjual mobil 609.460 unit, turun 34% dari tahun lalu. Sementara Honda 327.000 unit (turun 29%) dan Nissan 272.873 unit (turun 37,3%).

ADVERTISEMENT

Penjualan kendaraan turun di hampir semua wilayah, Amerika Utara dan Eropa menjadi yang terburuk. China adalah satu-satunya titik terang, di mana Toyota, Nissan, dan Mazda Motor Corp (7261.T) melaporkan penjualan yang lebih tinggi.

Di Indonesia, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada bulan kelima tahun 2020 industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95% dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit.

Kini, sudah mulai banyak negara yang melonggarkan kebijakan lockdown menuju era new normal. Namun, pakar industri menyebutkan bahwa akan memakan waktu hingga lima tahun untuk memulihkan penjualan mobil sampai setara angka penjualan 2019.




(rgr/din)

Hide Ads