Honda BR-V Malaysia Disegarkan, Bagaimana di Indonesia?

Honda BR-V Malaysia Disegarkan, Bagaimana di Indonesia?

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 08 Jun 2020 17:08 WIB
PT Honda Prospect Motor turut meluncurkan produk anyar di IIMS 2019. Mobil ini merupakan wujud penyegaran di segmen mobil Low SUV, Honda BR-V.
Honda BR-V tahun 2019 Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Honda BR-V facelift baru meluncur di Malaysia. Ada penyegaran di eksterior dan fitur.

BR-V facelift 2020 yang meluncur di Malaysia mengalami penyegaran gril depan baru yang lebih berani, sedangkan varian tertinggi bemper depan dilengkapi dengan fog lamp dengan sentuhan aksen krom. Hal baru juga terlihat lewat desain baru pelek alloy 16 inci, dengan warna two tone dengan ban berprofil 195/60.

Sekilas tampang BR-V facelift yang baru meluncur di Malaysia ini tidak memiliki banyak perbedaan dengan BR-V yang terakhir disegarkan di Indonesia pada 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Honda BR-V yang diluncurkan di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, memang keren dan canggig. Namun SPG-nya pun tidak kalah cantik.Honda BR-V yang diluncurkan di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Foto: Pradita Utama

"BR-V facelift yg di Malaysia itu sudah diluncurkan di Indonesia tahun lalu sewaktu IIMS 2019. Sudah lama di Indonesia," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy saat dihubungi detikcom, Senin (8/6/2020).

Tetapi ada beberapa fitur pembeda seperti shift paddles, dan kenop persneling dengan jahitan merah pada varian BR-V tertinggi.

ADVERTISEMENT
Honda BR-V facelift meluncur di MalaysiaHonda BR-V facelift meluncur di Malaysia Foto: Honda

"Untuk fitur tiap negara bisa berbeda beda yah tergantung kebutuhan konsumen ditiap negara. Disana memang paddle shift namun di Indonesia tidak ada," jelas Billy.

Lalu adakah rencana penyegaran Honda BR-V dalam waktu dekat untuk bersaing melawan Rush-Terrios, XL-7 hingga Xpander Cross?

"Penyegaran produk memang salah satu strategy kami untuk meningkatkan penjualan. Namun semua tergantung kondisi pasar dan kebutuhan konsumen ya. Seperti kita ketahui pasar sekarang masih lemah sekali, dan kami berharap dengan transisi PSBB dan kehidupan new normal nanti, aktifitas konsumen dapat berjalan lagi dan pasar akan membaik ke depannya secara bertahap," tutup Billy.




(riar/lth)

Hide Ads