New Normal Bukan Hal Baru Lagi Bagi Produsen Mobil China Ini

New Normal Bukan Hal Baru Lagi Bagi Produsen Mobil China Ini

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 28 Mei 2020 20:09 WIB
DFSK Glory i-Auto
Logo DFSK Foto: Rizki Pratama
Jakarta -

Masyarakat Indonesia saat ini harus mulai membiasakan kondisi New Normal yang akan selalu terkait dengan protokol kesehatan akibat pandemi virus Corona.

Meski demikian produsen mobil China DFSK memastikan New Normal merupakan bukan hal baru bagi mereka. Selain terus menjaga kebersihan lingkungan produksi dan kantor, DFSK pastikan sudah lama menerapkan sistem digital untuk bisa beraktifitas.

"Untuk New normal, saat ini kami masih Work From Home (WFH), diler-diler di wilayah PSBB masih tutup. Tapi kami masih melayani konsumen via telepon. Kalau mobilnya ada masalah akan kami langsung layani, selain itu konsumen juga bisa melakukan janjian untuk melakukan test drive. Selain itu walaupun kami sudah mulai produksi kembali, kami tetap mengacu kepada protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah," ujar PR and Digital Manager DFSK, Arviane D. Bahar, kepada detik.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arviane juga menjelaskan New Normal bagi DFSK ialah melakukan segala sesuatu secara digital. Bahkan wanita yang kerap disapa Ane ini memastikan DFSK sudah menerapkan paperless alias tidak lagi menggunakan kertas dalam skala besar.

"Sokon group ini memiliki kerjasama dengan berbagai platform dengan akun perusahaan untuk mengintegrasikan kami semua. Seperti untuk bisa saling berbicara kami menggunakan WeChat, untuk video call kami memiliki platformnya sendiri, jadi kami memiliki platform digital untuk koordinasi dan komunikasi. Sehingga saat ada kondisi seperti ini kami sudah siap," cerita Ane.

ADVERTISEMENT

DFSK Glory i-AutoDFSK Glory i-Auto Foto: Rizki Pratama

"Karena di China sendiri basis kami sudah digital kami terus melakukan komunikasi dengan prinsipal kami menggunakan sistem digital. Sebenarnya kita juga sudah paperless selama ini, artinya kami kerap menggunakan sistem digital untuk beraktivitas," Ane menambahkan.

Namun Ane menjelaskan sistem digital bukan tanpa kendala untuk bisa diterapkan di DFSK Indonesia.

"Cuma memang adaptasi di Indonesia agak membutuhkan waktu terutama dengan karyawan lokal. Tetapi kita tetap berharap keadaan kembali normal jadi aktivitas diler dan konsumen kembali seperti biasa, karena diler adalah ujung tombak kami," ucap Ane.




(lth/din)

Hide Ads