Bisnis lelang mobil bekas juga mengalami penurunan di tengah pandemi virus Corona. Peminat lelang mobil disebut berkurang.
Menurut Presiden Direktur PT Balai Lelang Serasi (Ibid), Daddy Doxa Manurung, pasokan mobil yang dilelang di tengah pandemi virus Corona melimpah. Mungkin alasannya adalah banyak orang yang ingin menjual mobilnya.
"Atau perusahaan yang mengembalikan mobilnya karena mungkin orang lebih prioritaskan kesehatan kali ya. Jadi suplai banyak, cuma yang beli, karena keterbatasan orang, akhirnya memang turun," kata Doxa kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harganya Murah, Gimana Kondisi Mobil Lelang? |
Penurunan penjualan di lelang mobil bekas mencapai 20-30 persen dibanding situasi normal. Padahal pada momen Lebaran biasanya terjadi peningkatan yang signifikan.
"Biasanya sebulan sebelum Lebaran tuh pasti tinggi, langsung naik, bisa naik 30-40 persen dari normal. Tapi sekarang drop, artinya gap-nya bisa 50-60 persen dari potensi normal kalau menjelang Lebaran. Karena mungkin Lebaran juga ada pembatasan mobilisasi ke luar kota. Akhirnya orang cenderung nggak beli mobil," sebut Doxa.
Menurutnya, di tengah pandemi saat ini, pihaknya melelang kendaraan hanya lewat online. Karena pembatasan sosial, lelang offline yang biasanya mengumpulkan banyak orang ditiadakan.
"Kan pembeli (mobil di lelang) sebagian showroom-showroom mobil nih di tempat kita. (Pembeli mobil bekas di showroom) kreditnya juga tinggi katanya untuk DP, orang juga nggak mampu juga. Akhirnya buyer-nya nggak normal seperti situasi sebelum pandemi. Tapi kita maklumilah, sebagian besar bisnis kan turun selama pandemi," katanya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah