Seat Belt Bermasalah, 305 Unit Alphard dan Vellfire di RI Kena Recall

Seat Belt Bermasalah, 305 Unit Alphard dan Vellfire di RI Kena Recall

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 05 Mei 2020 18:43 WIB
Mobil-mobil elektrifikasi Toyota
Dua MPV Premium Toyota kena recall Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta -

Dua MPV premium Toyota masuk kampanye recall untuk mengganti komponen seat belt. Toyota menemukan potensi tidak berfungsinya mekanisme penguncian pada seat belt Alphard dan Vellfire produksi Agustus-September 2019.

"Sejalan dengan komitmen Toyota dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan, kami menginformasikan dan sangat menghimbau para pelanggan agar dapat segera mengecek kendaraannya di bengkel resmi Toyota. Ini berlaku bagi para pemilik kendaraan Alphard & Vellfire tahun produksi Agustus-September 2019," ujar Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto, Selasa (5/5/2020).

Proses pengecekan dan penggantian ini sangat mudah dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa biaya sama sekali (gratis).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlahnya tidak banyak yang terlibat kira-kira 305 unit Alphard dan Vellfire yang diproduksi Agustus dan September 2019," kata Anton saat konferensi pers virtual, Selasa (5/5/2020).

"Tidak usah khawatir sekarang dealer kita sedang melakukan listing komunikasi satu per satu kepada konsumen, kalau belum dihubungi bisa langsung melalui hotline, melalui Tarra juga," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Toyota merekomendasikan para pemilik Alphard dan Vellfire tahun produksi yang disebutkan di atas untuk mengecek kendaraannya melalui berbagai saluran komunikasi yang disiapkan.

Seperti menghubungi jaringan outlet resmi Toyota terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta dapat menghubungi Toyota Customer Care (24 jam) di nomor telpon 1-500-315.

Selain itu, pelanggan dapat juga mengunjungi website resmi Toyota di www.toyota.astra.co.id/ssc, dengan memasukkan nomor rangka.

"Pengerjaan tidak lama, kira-kira menghabiskan waktu 30 menit sampai satu jam. Ini merupakan salah satu kampanye keamanan. Karena safety belt merupakan komponen keamanan, kita harus pastikan item ini harus berfungsi dengan baik," kata Anton.




(riar/din)

Hide Ads